Iran Ingatkan AS Tentang Unjuk Kekuatan Militer Tingkatkan Ketegangan Usai Terbunuhnya Soleimani

- 1 Januari 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Iran Amerika Serikat.
Ilustrasi Iran Amerika Serikat. /Zona Jakarta

Baca Juga: Ilmuwan Iran Dilaporkan Terbunuh Setelah Dituduh Israel Memimpin Program Nuklir Militer

'Tidak ada keamanan di mana pun di bumi'

Kepala kehakiman Iran Ebrahim Raisi memperbarui janji negara untuk "balas dendam yang keras" atas kematian Soleimani, dengan mengatakan Trump tidak boleh percaya bahwa dia akan diselamatkan karena dia adalah presiden.

"Tangan pembalasan ilahi pasti dan balas dendam ini akan dilakukan," kata Raisi, menambahkan bahwa mengusir AS dari wilayah itu hanya akan menjadi salah satu aspeknya.

"Mereka yang memiliki peran dalam pembunuhan dan kekejaman ini tidak akan mendapatkan keamanan dan keselamatan di mana pun di Bumi."

Baca Juga: Presiden Prancis Terus Sebut Terorisme Islam, Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Kutuk Eropa

Pada hari Rabu, baik Raisi dan juru bicara badan pemeriksaan konstitusional yang kuat, Dewan Penjaga, mengatakan Iran akan terus mengejar Trump secara hukum setelah masa kepresidenannya berakhir pada 20 Januari.

Iran telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Trump dan puluhan lainnya pada Juni tahun lalu, permintaan yang kemudian ditolak oleh Interpol karena konstitusi organisasi tidak mengizinkannya untuk campur tangan dalam urusan politik.

Setelah komandan Pasukan Quds Qaani menghadiri sesi parlemen pada hari Rabu, DPR mengajukan mosi baru, yang disebut "Rencana tindakan timbal balik terhadap AS, agen utama pembunuhan martir Soleimani".

Mosi tersebut belum dipublikasikan, tetapi kantor berita resmi Fars mengatakan akan memungkinkan tanggapan militer ke AS dan negara lain jika AS melancarkan upaya militer terhadap Iran di tanah negara ketiga.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah