ISU BOGOR - Budayawan Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun menanggapi sikap Istana Kepresidenan yang menolak sarannya untuk berdialog dengan Habib Rizieq Shihab (HRS). Dengan demikian, kata Cak Nun syarat untuk perang Ahzab sudah terpenuhi.
Hal tersebut diungkapkan, Cak Nun sebagaimana diunggah dalam kanal YouTube CakNun.com dengan judul Petruk Papat Lima Sableng | Mocopat Syafaat Desember 2020.
"Kalau manusia mau menghancurkan diri monggo, kita akan masuk ke Armageddon, kita akan masuk ke perang ahzab, Harb Al ahzab, perang akhir zaman," kata Cak Nun pada 17 Desember 2020.
Baca Juga: Sindiran Pedas Cak Nun untuk yang Berkuasa di Jakarta: Jangan Ludahi Wajah Manusia
Sehingga kemarin, kata Cak Nun, ketika menyarankan untuk dialog itu karena tanda-tanda untuk perang itu sudah ada.
"Sebab jangan disangka itu hanya sekedar masalah hukum to, hukum sebagai akibat dari masalah politik, masalah politik yang menjadi akibat dari masalah ideologi, ideologi menjadi akibat dari yang paling mendasar yaitu aqidah, agama dan seterusnya," katanya.
Terus sarannya ditolak karena berkaitan dengan gengsi, dengan ketokohan, dengan macam-macam.