Begini Cara Media Asing Menyoroti Politik Dinasti Jokowi: Tampak Sudah Berubah Pikiran

- 5 Desember 2020, 12:23 WIB
Media Asing 'Economist' yang menyoroti politik dinasti Jokowi di Indonesia.*
Media Asing 'Economist' yang menyoroti politik dinasti Jokowi di Indonesia.* /Tangkapan layar The Economist

Baca Juga: Viral Puisi Anak SD 'Sepedah, Ikan dan Batubara,' Singgung Soal Sepeda Jokowi dan Kerusakan Alam

Gibran diprediksi jauh di depan lawannya dalam pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang. Ini tidak akan menjadi pemilihan, tapi hanya sebagai penobatan.

Luar biasa Jokowi hanya pada awalnya menolak memuluskan jalan bagi keturunannya.

Sejak munculnya demokrasi pada tahun 1998, dan pelimpahan kekuasaan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah tidak lama setelah itu, para politisi berupaya untuk mendirikan dinasti.

Pemerhati Paham Dinasti Poltik Indonesia Yoes Kenawar menyebutkan semakin banyak yang melakukannya di tingkat lokal.

Baca Juga: Jokowi Turun Jadi Trending Topic Setelah 2 Akun FPI Disuspend ?

Dalam pemilu 2015, 52 kandidat, atau 3% dari total, terkait dengan politisi yang saat ini atau sebelumnya memimpin kabupaten (kabupaten), kota atau provinsi.

Dalam pemilihan kepala daerah minggu depan, hampir tiga kali lebih banyak kandidat yakni sekitar 10% dari total peserta Pilkada memiliki koneksi keluarga.

Putra dan menantu Jokowi bukan satu-satunya orang yang memiliki hubungan dengan istana kepresidenan yang terlibat dalam keributan.

Putri wakil presiden, yang mencalonkan diri sebagai walikota Tangerang Selatan, kota yang berbatasan dengan Jakarta, ibu kota, bersaing dengan keponakan menteri pertahanan itu.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Economist


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x