Begini Cara Media Asing Menyoroti Politik Dinasti Jokowi: Tampak Sudah Berubah Pikiran

- 5 Desember 2020, 12:23 WIB
Media Asing 'Economist' yang menyoroti politik dinasti Jokowi di Indonesia.*
Media Asing 'Economist' yang menyoroti politik dinasti Jokowi di Indonesia.* /Tangkapan layar The Economist

ISU BOGOR - Politik dinasti yang sedang dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada 9 Desember 2020 mendapat sorotan media asing.

Diantaranya Economist memberitakan tentang Jokowi yang terpilih sebagai presiden Indonesia pada tahun 2014, menandai titik balik politik dalam sebuah negara.

Sebab Jokowi hadir dalam politik di Indonesia berasal dari latar belakang yang sederhana dan dibesarkan di gubuk di tepi sungai, namun berhasil meraih jabatan tertinggi negara.

Ini adalah pertama kalinya seseorang yang bukan dari elit politik atau militer memimpin negara.

Baca Juga: Bintang 'Black Panther' Letitia Wright Dikecam karena Bagikan Konten Anti Vaksin di Twitter

Sesuai dengan citranya sebagai orang luar, dia bersumpah bahwa para politisi pemula di keluarganya tidak akan bergantung padanya.

Berdasarkan otobiografinya, yang diterbitkan pada tahun 2018, bahwa "menjadi presiden tidak berarti menyalurkan kekuasaan kepada anak-anak saya".

Namun, sejak terpilih kembali tahun lalu, Jokowi tampak sudah berubah pikiran. Baik putra dan menantunya, keduanya tidak memiliki pengalaman politik, mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah pada 9 Desember di bawah bendera partai Jokowi, PDIP.

Putranya, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai walikota Surakarta, pekerjaan yang menjadi landasan peluncuran politik ayahnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Economist


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x