Deklarasi Benny Wenda Disorot Media Asing: Indonesia Kuasai Papua dan Papua Barat Sepihak

- 2 Desember 2020, 20:56 WIB
Deklarasi 'Pemerintahan Sementara' versi Pemimpin UMLWP Benny Wenda jadi sorotan Media Asing.*
Deklarasi 'Pemerintahan Sementara' versi Pemimpin UMLWP Benny Wenda jadi sorotan Media Asing.* /Kolase Tangkapan Layar Isu Bogor

Ada laporan berulang tentang pembunuhan di luar hukum, penggunaan kekerasan yang berlebihan, penangkapan dan pelecehan dan intimidasi terus menerus terhadap pengunjuk rasa dan pembela hak asasi manusia.

Baca Juga: Mengemudi Mabuk, Wakil Bupati Yalimo Papua Tabrak Polwan Hingga Meninggal Dunia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengabaikan pernyataan kelompok separatis tersebut. Ia menggambarkannya sebagai "status yang diproklamirkan sendiri oleh Wenda".

"Status Papua sebagai bagian dari Indonesia, penerus negara Hindia Belanda (Belanda) sudah final," katanya mengacu pada bekas kekuasaan kolonial.

Dia mengatakan proses integrasi diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan termasuk adopsi resolusi.

Menjelang 1 Desember, seringkali merupakan tanggal kerusuhan dan kekerasan yang signifikan, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani, mengatakan:

“Kami terganggu dengan meningkatnya kekerasan selama beberapa minggu dan bulan terakhir di provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia. dan peningkatan risiko ketegangan dan kekerasan baru."

Baca Juga: Emosi, Penyanyi 'Aku Papua' Edo Kondolangit Minta Keadilan Saat Iparnya Diduga Meninggal di Tahanan

Shamdasani mengatakan dalam satu insiden pada 22 November, seorang remaja berusia 17 tahun ditembak mati dan seorang remaja lainnya terluka dalam baku tembak polisi. Jasad bocah itu ditemukan di gunung Limbaga di distrik Gome, Papua Barat.

Dia juga mengutip pembunuhan pendeta gereja Yeremia Zanambani, yang tubuhnya ditemukan di dekat rumahnya di distrik Hitadipa penuh dengan peluru dan luka tusuk. Zanambani "mungkin telah dibunuh oleh anggota pasukan keamanan", kata Shamdasani.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x