Cerita Mardigu Wowiek Buktikan Plasma Darah Bisa Gantikan Vaksin Corona

- 2 Desember 2020, 15:26 WIB
Mardigu Wowiek, pengajar aktif di Sekolah Intelejen Negara
Mardigu Wowiek, pengajar aktif di Sekolah Intelejen Negara /Instagram

Semua akhirnya di tes, tiga hari kemudian, mereka semua negatif. Saat acara tersebut, Mardigu menjaga jarak bahkan pake masker.

"Nah ada lagi, kebetulan-kebetulannya adalah kaki gw ini lagi nggak comfort, lebih nyaman pakai kursi roda waktu itu, ya karena alasan medic," ujarnya.

Setelah itu, lanjut dia, dengan kursi roda itu jarak agak terjaga dengan para peserta dan teman-temannya.

"Menariknya orang yang bersentuhan sama gw nggak ada satu pun yang positif, Alhamdulillahnya. Jadi tiga hari kemudian, seminggu, sepuluh hari kemudian, setelah semua diketahui hasilnya negatif, i'am happpy," tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Kini Isolasi Mandiri dan Tetap Pimpin Rapat Secara Virtual

Kemudian, Mardigu yang sedang kesal-kesalnya harus menjalani perawatan menggunakan opnamen.

"Jadi waktu hari Senin sudah ketahuan positif, dan kondisinya lemas. Sstri bilang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) yuk, ok saya berangkat dan disini yang menurut gw thanks god bertemu sama dokter IGD yang sangat tajam," ungkapnya.

Kemudian, dokter IGD tersebut, kata Mardigu sebagai pasien positif diberitahu untuk menjalani tes oksigen yang masuk ke paru-paru.

"Kenapa harus izin dulu, saya bilang dan dokter tersebut bilang sakit, dibedah di ureg-ureg menggunakan jarum selama 30 detik, itu tangan gemeteran, tapi gw thinks big lah, mudah-mudahan dengan ini dapat data valid," harapnya saat itu.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Begini Kronologinya Hingga Terpapar Virus Corona

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x