Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total, TNBTS: Lava Jonggring Saloko Lebih Besar dari Biasanya

- 1 Desember 2020, 12:01 WIB
Tangkapan layar Lava Pijar yang keluar dari Kawah Jonggring Saloko, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur,  29 November 2020.
Tangkapan layar Lava Pijar yang keluar dari Kawah Jonggring Saloko, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, 29 November 2020. /Instagram @bbtnbromotenggersemeru

Baca Juga: Mulai Dibuka 22 Agustus 2020, Ini Syarat Pendakian Gunung Rinjani di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Pendakian Gunung Salak Bogor Masih Ditutup, Kangen? Simak Video Ini

Sebelumnya, pihak TNBTS juga sempat menginformasikan hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Lumajang.

"Aktivitas Semeru mengalami peningkatan yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah jonggring saloko yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya," tulis admin pada 28 November 2020.

Begitu juga dengan kepulan asap yang membumbung tinggi terlihat beberapa kali dan untuk visual gunung lebih banyak tertutup kabut.

"Terakhir, letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya," ujarnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga: Suara Dentuman Terdengar Beberapakali

Baca Juga: Geger! Mayat Tanpa Busana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Bogor

Guguran dan lava pijar teramati 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik.

Berdasarkan rekomendasi PVMBG yang menyatakan bahwa masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km,

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x