Network
ISU BOGOR - Fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra diprediksi terjadi hari ini, 30 November 2020.
Bagi pecinta benda antariksa momen ini sangat menarik dan banyak ditunggu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) telah memprediksi fenomena gerhana bulan ini akan terjadi selama 4 jam 25 menit 52 detik.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, 30 November 2020
Gerhana Bulan penumbra kali ini akan terjadi secara parsial mulai pukul 14:29:56 WIB hingga pukul 18:55:48 WIB.
Puncak Gerhana akan terjadi pukul 16:42:49 WIB. Kabarnya, gerhana bulan ini termasuk dalam seri Saros 116 Gerhana ke-58.
Dengan magnitudo penumbra bernilai negatif, sehingga hanya sebagian permukaan Bulan yang masuk ke dalam bayangan penumbra.
Oleh karena itu, Gerhana Bulan kali ini disebut sebagai Gerhana Bulan penumbra parsial.
Sekadar diketahui, Gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar.
Baca Juga: Fenomena Sungai Pink di India Indah Tapi Merusak, Berikut Penjelasan Ahli Biologi
Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Adapun gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan.
Sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan itu terjadi saat fase bulan baru.
Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular Mirip Semar Muncul di Tengah Siaga Merapi, Netizen: Mbah Maridjan
Gerhana bulan pada hari ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Bagi wilayah Indonesia timur, puncak purnama akan beriringan dengan terbitnya bulan.
Sementara bagi wilayah Indonesia barat dan tengah. Adapun puncak purnamanya terjadi sebelum terbit bulan.
Kemudian hari ini, Bulan akan terbit di arah timur laut, berkulminasi di arah utara sekitar tengah malam, dan terbenam keesokan harinya di arah barat laut.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Penumbra Menurut Mitologi Jawa, Bayi Lahir Tak Sempurna hingga Bencana
Pada tahun 2020 telah dan akan terjadi 6 kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 4 (empat) kali gerhana Bulan.
Rinciannya pertama, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
Kedua, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
Ketiga, Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari sebagian,
Kecuali di sebagian besar Jawa dan di sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
Baca Juga: Niat Tata Cara dan Hukum Salat Gerhana Bulan Penumbra yang Akan Muncul 30 November 2020
Keempat, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Kemudian Kelima, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 30 November 2020 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
Dan keenam, Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang dapat tidak diamati dari Indonesia.
Terkait dengan Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada akhir November 2020 ini,
Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 20 November2002.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 11 Desember 2038.***
