Organisasi Perawat AS Ungkap Tingkat Stres Mengerikan Tentang Lonjakan Baru Kasus COVID-19

- 24 November 2020, 12:22 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay) /

Pejabat di beberapa daerah telah memperingatkan rumah sakit dapat menghadapi tekanan yang lebih buruk daripada yang mereka alami selama wabah besar pertama di awal tahun.

Data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa 18 persen rumah sakit di 50 negara bagian.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Umumkan 3 Klaster COVID-19 di Kerumunan Habib Rizieq

Washington, DC dan Puerto Rico melaporkan kekurangan staf "secara kritis". North Dakota adalah yang terparah, dengan 51 persen rumah sakit melaporkan kekurangan. Tujuh negara bagian lainnya berada di atas batas 30 persen.

"Hampir satu tahun memasuki pandemi ini, rumah sakit kami masih belum siap," kata Jean Ross, presiden serikat dan perawat yang terdaftar di Minnesota.

Dia mengatakan survei perawat yang dilakukan oleh organisasi menemukan bahwa 80 persen rumah sakit di AS belum melakukan perencanaan yang memadai untuk lonjakan kasus.

Baca Juga: Jokowi Minta Dibuka Akses Vaksin COVID-19 untuk Semua Negara

“Pemerintah dan pemberi layanan kesehatan kami belum menerapkan apa yang dibutuhkan sejak pandemi dimulai,” katanya.

“Kami masih memperjuangkan staf yang aman dan APD yang optimal”, serta langkah-langkah “pengendalian infeksi” yang tepat.

'Kami membutuhkan APD'

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x