7 Sekolah di Jateng Berani Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Pranowo: Kita Lihat Nanti

26 Agustus 2020, 21:37 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo /Humas Prov Jateng/

ISU BOGOR - Sedikitnya tujuh sekolah di tiga Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berani uji coba pembukaan Pembelajaran Tata Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19.

Tiga daerah itu yakni Kabupaten Temanggung, Wonosobo dan Kota Tegal dengan pertimbangan tingkat penularan Covid-19 sudah melandai.

Sementara di Kabupaten Brebes, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa adaptasi kehidupan baru hanya berlangsung selama sepekan, karena lonjakan kasus baru Covid-19

"Pemilihan tiga daerah itu, Temanggung, Wonosobo dan Kota Tegal karena grafik penularan Covid-19 sudah mulai melandai. Sehingga, kami memulai uji coba di tujuh sekolah di tiga daerah tersebut," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Padmaningrum kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Sinopsis: Wonder Woman 1984, Keseruan Diana vs Max Lord dan The Cheetah

Tujuh sekolah yang ditunjuk melakukan uji coba lanjut Padmaningrum adalah SMAN 1 Parakan dan SMKN 1 Temanggung, SMAN 2 dan SMKN 2 Wonosobo, SMAN 2 dan SMKN 2 Kota Tegal dan satu SMA swasta di Tegal yakni SMA Pius.

"Ini baru uji coba, bukan sekolah seperti biasanya. Jadi sebelum uji coba itu, semua sekolah yang ditunjuk sudah melakukan simulasi, menyediakan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, menggelar rapat dengan orang tua siswa dan lainnya," jelasnya.

Pelaksanaan uji coba itu lanjut Padmaningrum akan dilaksanakan awal September bulan depan. Setiap sekolah yang menggelar uji coba belajar tatap muka itu, dibatasi jumlah siswanya sepertiga atau maksimal separuh dari jumlah siswa per kelasnya. Jam belajar di sekolah juga dibatasi, yakni maksimal 4 jam per shift.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Film Istirahatlah Kata-kata (2016), Happy Birthday Wiji Thukul!

"Termasuk kami juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai siswa berangkat hingga pulang. Untuk transportasi, jika ada siswa yang tidak memiliki kendaraan, maka kami meminta sekolah bekerjasama dengan angkutan desa atau angkutan di daerah setempat, dengan juga membatasi jumlah siswa dan kebersihan angkutan itu," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa tiga daerah yang akan menggelar sekolah tatap muka sudah mempersiapkannya dengan baik. Regulasi, pemenuhan sarana prasarana dan simulasi juga sudah dilakukan.

"Awal September ini nanti mulai uji cobanya di Temanggung, Wonosobo dan Kota Tegal. Pertimbangannya tadi daerahnya sudah kuning menjadi putih. Nanti saat pelaksanaanya, saya minta diawasi. Kalau perlu Dinas atau Cabang Dinas Pendidikan menerjunkan tim untuk melakukan supervisi," kata Ganjar.

Baca Juga: Rangking 2 Cegah Korupsi se-Jawa Barat, Pemkot Bogor Targetkan 10 Besar MCP Nasional

Ganjar sudah melihat sendiri video tentang simulasi sekolah tatap muka di tiga daerah itu. Dari video tersebut, Ganjar yakin semuanya bisa berjalan dengan baik.

"Yang saya wanti-wanti itu soal transportasinya, dari mereka berangkat sampai pulang. Tadi ada inovasi, sekolah bekerjasama dengan angkutan desa, diatur dan dimanajemen dengan baik. Kalau sarana prasarana saya lihat sudah siap, tinggal manajemen pelaksanaannya yang perlu diawasi," jelasnya.

Ganjar menerangkan, apabila uji coba sekolah tatap muka ini berjalan lancar, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penambahan. Namun apabila ada yang kurang, maka semua itu harus menjadi bahan evaluasi.

Baca Juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 Bertambah Jadi 529 Orang, Bima Arya: Bogor Menuju Zona Merah

"Kita lihat nanti seperti apa, kalau lancar ya kita tambah, kalau kurang harus dievaluasi," tambahnya.

Di Kabupaten Brebes, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah digelar sejak sepekan lalu Selasa 18 Agustus 2020 diikuti oleh 154 SMP, terdiri dari 77 SMP Negeri dan 77 SMP Swasta.

Sebelumnya Bupati Brebes Idza Priyanti menyatakan bahwa sebanyak 154 SMP tersebut, sudah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan protokol kesehatan bagi warga sekolah, baik dari guru, tenaga tata usaha dan para siswanya, pembelajaran dilaksanakan selama 3 jam di sekolah.

Namun baru sepekan berlangsung kasus corona di Kabupaten Brebes tiba tiba mengalami lonjakan kasus Covid 19 sehingga PTM ditutup kembali diantaranya SMP Negeri 2.

Baca Juga: Toraja Mendunia Lewat Ma'nene Ritual Mendandani Jasad yang Bisa Diajak Selfie dan Dikubur Kembali

Di Kabupaten Kebumen pun belum akan menggelar PTM, karena ada peningkatan kasus pada guru-guru, klaster guru.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen Cokroaminoto mengatakan, tiga kasus guru yang sudah terkonfirmasi positif, ketiganya positif karena ada kontak erat dengan kelompok guru laju dari wilayah Banyumas dan Purworejo.

Berita ini telah ditayangkan di Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "7 Sekolah Jadi Pionir Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Pranowo: Yakin Semuanya Berjalan Baik" pada 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Bogor Raya Kembali Masuk Zona Orange Covid-19 Diminta Lakukan 4 Rekomendasi Ini

Cokro menjelaskan, tiga kasus kelompok guru laju yaitu perempuan berinisial SEW (31) di Kutowinangun dan TP (32) dari Kecamatan Ambal. Satu lainnya yakni laki-laki berinisial TAR (56) dari Kecamatan Karangsambung. Ketiganya kini menjalani perawatan di rumah isolasi.

Guru laju yang terkonfirmasi positif terdapat 36 orang, mereka berasal dari Kabupaten lain seperti Purworejo dan Banyumas. |"Mereka sudah diperiksa dan terkonfirmasi positif. Ke Semuanya sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat untuk penanganan kasus dan surveilans epidemiologi,” jelas Cokro.***(Eviyanti/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler