Pemerintah Akui Keliru Gunakan Istilah New Normal  

11 Juli 2020, 20:56 WIB
Achmad Yurianto kembali menyampaikan kinerja data kesehatan di Graha BNPB, Kamis 8 Juli 2020 / Zonabanten.com /

 

ISU BOGOR - Pemerintah mengakui bila ada kekeliruan dalam penggunaan istilah new normal . akhirnya Pemerintah menganti istilah new normal dengan istilah adaptasi kebiasaan baru.

Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan sejak awal pemerintah telah salah memilih diksi new normal saat pandemi virus Korona. Sehingga, banyak masyarakat yang binggung dengan diksi new normal itu.

 Akhirnya pemerintah menggantinya diksi new normal dengan adaptasi kebiasaan baru.

“Termasuk diksi new normal dari awal diksi itu salah, dan segera diubah. New normal diksi yang salah dan kita ganti dengan adaptasi kebiasaan baru,” ujar Yurianto dalam keterangannya Sabtu 11 Juli 2020.

Baca Juga: Sadis, Wartawan Metro TV Ditusuk di Leher Hingga Meninggal 

Walaupun adanya diksi yang salah, kata Yurianto menambahkan pemerintah tetap melakukan sosialisasi mengenai adaptasi kebiasaan baru kepada masyarakat.

“Tidak pernah berhenti gaung new normal di mana-mana. Dikedepankan bukan new-nya. Tapi normal-nya,” katanya.

Yuri menambahkan ‎walaupun masyarakat binggung dengan istilah new normal tersebut. Namun pemerintah akan terus memperbaikinya dengan mengganti istilah adaptasi kebiasaan baru.

Baca Juga: 13 Juli Tahun Ajaran Baru, Pelajar Bogor Masih Belajar di Rumah 

“Kami optimis masyarakat binggung. Tapi kami toidak pernah pesimis (untuk terus melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru-Red),” ungkapnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi virus Korona atau Covid-19 ini.

Menurut Jokowi, selama belum adanya vaksin dari Covid-19 ini, maka masyarakat akan berdampingan dengan virus tersebut. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat supaya tidak tertular Covid-19.

Baca Juga: Mobil RI2 Isi Bensin Eceran Merupakan Kendaraan Cadangan Wapres 

“Kita harus beradaptasi dengan Covid-19, adaptasi kebiasaan baru. Harus kita mulai dengan kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat produktif tapi juga aman dari penularan,” ujar Jokowi.

Namun demikian Jokowi menuturkan walaupun masyarakat hidup berdampingan dengan virus Korona karena belum ditemukan vaksin. Tapi masyarakat tidak boleh menyerah untuk melawan virus tersebut.

Caranya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Adaptasi kebiasaan baru ini bukan berarti menyerah apalagi kalah. Tidak itu,” katanya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler