Soal Perang Rusia, NATO Kembali Tegaskan Dukung Ukraina

4 Agustus 2022, 21:39 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan selama agresi Rusia terhadap Ukraina, Aliansi Atlantik Utara bertugas mendukung Kiev. /GONZALO FUENTES/REUTERS
ISU BOGOR - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan selama agresi Rusia terhadap Ukraina, Aliansi Atlantik Utara bertugas mendukung Kiev.

Hal itu disampaikan Stoltenberg dalam pidatonya di pulau Uteya, Norwegia terkait perang Ukraina dengan Rusia.

"NATO memiliki dua tugas dalam konflik ini. Dukung Ukraina. Dan untuk mencegah konflik meningkat menjadi perang skala penuh antara NATO dan Rusia."

"Kami mendukung hak Ukraina untuk membela diri. Hak ini diabadikan dalam hukum internasional. Rakyat Ukraina menunjukkan keberanian besar sepanjang perang," kata Stoltenberg dikutip dari Ukrinform, Kamis 4 Agustus 2022.

Baca Juga: Viral Video Rekaman 40 Gerbong Kereta Pengangkut Pasukan Rusia dan Amunisi Meledak, 80 Orang Tewas

Menurut Stoltenberg, NATO memiliki kewajiban moral untuk mendukung Ukraina.

"Ukraina adalah negara merdeka dengan lebih dari 40 juta orang yang secara tidak adil menjadi sasaran perang agresi brutal."

"Kami melihat aksi militer, serangan terhadap warga sipil dan kehancuran yang tidak terlihat sejak Perang Dunia II. Kita tidak bisa acuh tak acuh terhadap hal ini," tambah Stoltenberg.

Dia menekankan bahwa harga yang dibayar Barat atas konsekuensi agresi Rusia terhadap Ukraina tidak dapat dibandingkan dengan harga yang dibayar Ukraina sendiri setiap hari.

Baca Juga: Soal Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan, Rusia: Kami Berdiri Dalam Solidaritas Mutlak dengan China

"Kami membayar harga untuk mendukung Ukraina. Untuk dukungan militer, kemanusiaan dan keuangan. Untuk sanksi yang menyebabkan kenaikan inflasi dan kenaikan harga di negara kita," kata Stoltenberg.

Tapi ingat, lanjut Stoltenberg, dari perang Rusia dengan Ukrain ini tidak ada harga yang harus dibayar dan bisa diukur dengan uang.

"Harga yang dibayar Ukraina diukur dalam kehidupan manusia. Ratusan orang terbunuh dan terluka setiap hari," kata Stoltenberg.

Sebelumnya, dalam percakapan telepon dengan Stoltenberg, Presiden Volodymyr Zelenskyi menyatakan perlunya Ukraina untuk segera memperoleh lebih banyak senjata berat.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina: 4 Peluncur Roket HIMARS Tambahan dari AS Tiba di Ukraina

Hal itu agar berhasil memukul mundur serangan oleh pasukan Rusia dan meluncurkan serangan balasan.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler