Bukan Amerika, Presiden Ukraina Sebut Hanya Negara Ini yang Bisa Hentikan Invasi Rusia

4 Maret 2022, 16:51 WIB
Presiden Ukraina meradang usai PLTN terbesar Eropa diserang Rusia. /Instagram/zelensky_official/

ISU BOGOR - Invasi Rusia ke Ukraina makin menjadi-jadi usai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar di Eropa terbakar karena serangan tentara Presiden Vladimir Putin, Jumat, 4 Maret 2022.

Hal tersebut membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky marah besar karena ini bisa mengancam keselamatan orang banyak.

Tak hanya Ukraina, Amerika Serikat dan Inggris juga mendidih. Mereka mengecam keras serangan Rusia ke PLTN terbesar Eropa tersebut.

Baca Juga: Putin Ancam Negara Tetangga yang Dukung Ukraina: Saya Sarankan Tidak Memperburuk Situasi

Karena serangan mendadak itu, Zelensky mendesak agar Eropa segara ambil tindakan untuk menghentikan Rusia.

Bukan Amerika, Zelensky yakin hanya negara-negara Eropa yang bisa menghentikan serangan Rusia dengan segera.

Ini lantaran seluruh Eropa akan terancam jika Rusia melancarkan serangannya ke pusat-pusat nuklir di Ukraina.

Baca Juga: Putin Coba Hancurkan Identitas Ukraina, Ini Kata Sejarawan Spesialis Uni Soviet

Zelensky mengatakan jika Ukraina memiliki 15 unit nuklir dan jika semuanya diledakkan oleh Rusia, maka Eropa akan hancur.

Sebab itulah presiden Ukraina mendesak Eropa untuk bangkit dan melakukan tindakan.

"Eropa harus bangkit sekarang. Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa terbakar," kata Zelensky dikutip Isu Bogor, Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Rusia Serang Pembangkit Nuklir Ukraina, Presiden Zelensky: Akhir Bagi Eropa

"Ini akan menjadi akhir bagi Eropa, ini adalah serangan bagi Eropa, hanya tindakan cepat Eropa yang bisa menghentikan tentara Rusia," tegas Zelensky.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler