AS mengendur Jelang Pertemuan dengan China, Perlu Ada Lapangan Bermain yang Setara

25 Juli 2021, 22:59 WIB
Ilustrasi bendera AS dan China. AS sebut pembangunan senjata nuklir mengkhawatirkan seiring menanggapi China yang dikabarkan membangun lebih dari 100 silo rudal nuklir. /Reuters/Tingshu Wang


ISU BOGOR - Hubungan yang memanas antar keduanya hingga akan mengadakan pertemuan di Tianjing China, AS mengendur dengan menyeru tidak ingin berakhir dengan konflik.

Melalui Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman akan memberi tahu China negaranya menyambut persaingan.

Namun, perlu ada lapangan bermain yang setara dan pagar pembatas untuk memastikan hubungan tidak mengarah ke konflik.

Baca Juga: 1.000 Pohon Luluh Lantak Diterjang Topan, Pemberangkatan Kereta Bawah Tanah China Dibatalkan Sementara

Para pejabat senior memberi pengarahan kepada wartawan menjelang pembicaraan Sherman di Tianjin dengan Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada hari Senin, 26 Juli 2021.

Mereka mengatakan dua ekonomi terbesar dunia membutuhkan cara yang bertanggung jawab untuk mengelola persaingan.

"Dia akan menggarisbawahi bahwa kita tidak ingin persaingan yang kaku dan berkelanjutan itu berubah menjadi konflik," kata seorang pejabat senior pemerintah AS menjelang pertemuan tatap muka tingkat tinggi pertama antara Washington dan Beijing dalam beberapa bulan terakhir.


"AS ingin memastikan bahwa ada pagar pembatas dan parameter untuk mengelola hubungan secara bertanggung jawab. Semua orang perlu bermain dengan aturan yang sama dan pada level permainan yang sama," katanya.

Sherman dijadwalkan tiba di Tianjin, tenggara Beijing, pada hari Minggu, 25 Juli 2021.

Namun sehari sebelum kedatangannya, diplomat top China, Wang Yi, memperingatkan bahwa China tidak menerima Amerika Serikat mengambil posisi superior dalam hubungan tersebut.

"Jika AS belum belajar bagaimana berurusan dengan negara lain secara setara, maka kami memiliki tanggung jawab untuk bekerja dengan komunitas internasional untuk mengajarkan pelajaran ini kepada Amerika Serikat," katanya, dalam sambutan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri. di situsnya.

Baca Juga: Bencana di China Belum Berakhir, Kini Angin Topan Terjang Kota Zhoushan Minggu Dini Hari

Setelah perjalanan Sherman, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin minggu depan akan melakukan perjalanan ke Singapura, Vietnam dan Filipina.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengunjungi India, disinyalir upaya AS untuk mengintensifkan keterlibatan saat China menantang pengaruh AS di Asia.

Pembicaraan Sherman mengikuti beberapa bulan yang penuh permusuhan sejak pertemuan diplomatik senior pertama kedua negara di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden pada Maret 2021.

Pejabat China secara terbuka mengecam Amerika Serikat pada pertemuan di Alaska itu, menuduhnya melakukan kebijakan hegemonik. Sementara Para pejabat AS menuduh China sombong.

Pertemuan Tianjin akan menjadi kelanjutan dari pembicaraan Alaska.

"Semua dimensi hubungan akan dibahas," kata pejabat AS pada hari Sabtu.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler