1.000 Pohon Luluh Lantak Diterjang Topan, Pemberangkatan Kereta Bawah Tanah China Dibatalkan Sementara

- 25 Juli 2021, 22:14 WIB
Mengerikan, Situasi Korban Terjebak di Kereta Bawah Tanah Saat Banjir di China
Mengerikan, Situasi Korban Terjebak di Kereta Bawah Tanah Saat Banjir di China /Twitter @DoregamaViral

ISU BOGOR - Pusat komersial China Shanghai dan wilayah pesisir tetangga membatalkan semua penerbangan pesawat dan keberangkatan kereta bawah tanah, pada Minggu, 25 Juli 2021.

Kota memperlambat atau menangguhkan kereta bawah tanah dan menutup bisnis saat Topan In-fa mendarat pada hari Minggu, membawa banjir dan tumbang sekitar 1.000 pohon.

Menurut penyiar negara CCTV, mengutip Administrasi Meteorologi China topan itu memporak porandakan distrik Putuo di kota Zhoushan, sebuah pelabuhan utama di provinsi pantai timur Zhejiang, pada pukul 12:30 dini hari waktu setempat (0430 GMT).

Baca Juga: Bencana di China Belum Berakhir, Kini Angin Topan Terjang Kota Zhoushan Minggu Dini Hari

Badai melanda saat China tengah masih belum pulih dari rekor banjir yang menewaskan sedikitnya 63 orang, memutus aliran listrik dan memaksa relokasi lebih dari 1 juta orang.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan jiwa dan harta benda orang, dan melakukan segalanya untuk meminimalkan kerugian bencana, dan berusaha untuk mencapai tujuan tanpa kematian dan sedikit cedera dan kerugian ekonomi," kata Yuan Jiajun, Partai Komunis provinsi Zhejiang. sekretaris, selama inspeksi persiapan pada hari Sabtu, media resmi melaporkan.

Setelah membanjiri 6 kilometer (4 mil) jalan di Zhoushan dengan air laut dan menumbangkan sekitar 1.000 pohon di Shanghai pada Minggu sore.

Topan itu akan mendarat kedua di pantai antara kota Jiaxing di Zhejiang dan kota Qidong di provinsi Jiangsu pada Minggu malam.

Badan Meteorologi sebelumnya mengatakan topan itu bergerak dengan kecepatan 15 km per jam (9 mil per jam).

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x