ISU BOGOR - Seorang jaksa pejuang antikorupsi atau gratifikasi di Guatemale dipecat karena memperjuangkan menentang impunitas atau kondisi tidak dapat dipidana bagi seorang koruptor.
Impunitas berarti dapat mengampuni, memebaskan atau memberi pengecualian terhadap dari tuntutan atau hukuman atau kerugian kepada seseorang yang telah melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Dia adalah Juan Francisco Sandoval jaksa yang harus melarikan diri dari negara itu pada Sabtu, 24 Juli 2021 pagi setelah dipecat Jaksa Agung.
Baca Juga: Rusia dan Tajikistan Berkerjasama Akan Lawan Taliban, Situasi Afghanistan Dianggap Memburuk
Sanvadol melarikan diri hanya beberapa jam setelah pemecatan karena ingin melindungi dirinya dari ancaman dalam negeri.
Pemecatan Sanvadol sebuah langkah yang memicu kemarahan internasional.
Dikatakann Ombudsman hak asasi manusia negara Guatemale, Sandoval yang memimpin Kantor Penuntut Khusus Guatemala Menentang Impunitas (FECI) hingga Jumat, 23 Juli 2021 melarikan diri ke perbatasan Salvador pada Sabtu, 24 Juli 2021 dini hari.
"Keputusan itu dibuat untuk melindungi hidupnya," kata Rodas kepada Reuters.
Jaksa Agung Guatemala Maria Porras mencopot jaksa yang telah dikenal secara internasional berjuang memberantas gratifikasi.