Sesalan Gladys Berejiklian Telatnya Pengiriman Vaksin Ditanggapi Dingin Pmerintah Pusat Australia

25 Juli 2021, 21:05 WIB
Perdana Menteri Australia Gladys Berejiklian katakan bahwa pemerintah Australia akan terapkan lockdown terhadap negara bagian New South Wales. /theaustralian.com.au

ISU BOGOR - Sesalan Perdana menteri New South Wales Australia Gladys Berejiklian atas telatnya pengiriman vaksin akibat sedang gusar lantaran ribuan warganya demo anti-lockdown ditanggapi dingin pemerintah pusat.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan lebih banyak pasokan vaksin tidak akan memastikan New South Wales keluar dari lockdown.

Menurutya, lebih penting pegakkan lockdown yang efektif dan ditegakkan dengan benar.

Baca Juga: Ribuan Warga Australia Demo Anti-lockdown, Perdana Menteri: Betapa Jijiknya Saya

"Biar saya perjelas, tidak ada alternatif selain lockdown di New South Wales untuk mengendalikan ini. Tidak ada peluru ajaib lain yang akan melakukan itu," kata Morrison kepada wartawan pada konferensi media yang disiarkan televisi.

Dia menyebut protes anti-lockdown di Sydney sembrono dan merugikan diri sendiri.

Sementara Berejiklian dan para pemimpin negara bagian lainnya menyalahkan Canberra atas peluncuran vaksin yang lambat.

Para kritikus mengatakan NSW tidak menegakkan perintah tinggal di rumah, yang telah menyebabkan kebocoran varian Delta ke negara bagian lain.

Otoritas kesehatan negara bagian menyebutkan, setidaknya 38 dari kasus baru di NSW telah menghabiskan waktu di masyarakat saat menular.

Jumlah kasus seperti itu tetap tinggi bahkan setelah empat minggu lockdown di Sydney, sekarang diperkirakan akan diperpanjang melampaui 30 Juli 2021.

Negara bagian melaporkan dua kematian dalam semalam, termasuk seorang wanita berusia 30-an tanpa kondisi yang sudah ada sebelumnya.

Meskipun berjuang dengan lonjakan infeksi, Australia telah berhasil mengendalikan epidemi sebagian besar dengan total sekitar 32.600 kasus dan 918 kematian.

Baca Juga: Jaksa Antikorupsi di Guatemale Harus Melarikan Diri Karena Terancam, AS Kecam Jaksa Agung

Untuk membantu mempercepat vaksinasi di Sydney, penasihat resmi pemerintah, Australian Technical Advisory Group on Immunization (ATAGI), pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 mengubah sarannya tentang vaksin AstraZeneca.

Mereka mendesak siapa pun di kota di bawah usia 60 tahun untuk sangat mempertimbangkan untuk divaksinasi.

ATAGI sebelumnya telah menyarankan agar vaksin AstraZeneca tidak diberikan untuk orang di bawah 60 tahun karena kekhawatiran tentang pembekuan darah.

"Dalam konteks risiko COVID-19 saat ini di NSW dan dengan kendala berkelanjutan pada pasokan vaksin Comirnaty (Pfizer), semua orang dewasa di Sydney dan sekitarnya harus sangat mempertimbangkan manfaat perlindungan lebih awal dengan Vaksin COVID-19 AstraZeneca daripada menunggu vaksin alternatif," kata ATAGI dalam sebuah pernyataan.***

 

 

 

 

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler