Kim Jong Un Sebut Kpop Sebagai 'Kanker Ganas' dan Beri Hukuman Keras Mereka yang Nonton Hiburan Korsel

12 Juni 2021, 12:09 WIB
Kim Jong Un Sebut Kpop Sebagai 'Kanker Ganas' dan Beri Hukuman Keras Mereka yang Nonton Hiburan Korsel /koreaboo

ISU BOGOR - Kim Jong Un menyebut Kpop sebagai 'Kanker Ganas' dan akan menghukum lebih keras mereka yang tertangkap menontonnya.

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un sekali lagi mengecam gelombang hallyu Kpop dan budaya Korea Selatan lainnya.

Ia menyebutkannya sebagai 'Kanker Ganas' yang merusak warga Korea Utara.

Baca Juga: The Penthouse Tetap di Peringkat No. 1 dalam Pertempuran Rating Jumat dengan Episode Ke-2

Baca Juga: YG Entertainment Konfirmasi Jang Su Won SECHSKIES Langsungkan Pernikahan

Baca Juga: Penonton Internasional Kesal dengan Gambaran Rasisme di Drakor The Penthouse dari Karakter Baru

Ini bukan pertama kalinya Kim Jong Un memerintahkan pemerintahnya untuk mengekang invasi budaya Korea Selatan dan menghilangkan sumber hiburan Korea Selatan seperti drakor dan Kpop.

Pada Desember tahun lalu, ia melembagakan undang-undang baru yang menghukum siapapun yang kedapatan memiliki atau menonton hiburan Korea Selatan selama 5-15 tahun di kamp kerja paksa.

Mereka yang kedapatan berbicara, menulis, atau bernyanyi dengan gaya Korea Selatan, dapat menghadapi dua tahun kerja paksa.

Sementara mereka yang kedapatan menyelundupkan hiburan bahkan dapat menghadapi hukuman mati.

Bahkan pesan teks atau percakapan dengan bukti aksen atau referensi Korea Selatan bisa membuat seseorang dikeluarkan dari Kota.

Mengikuti undang-undang baru ini, Kim Jong Un memerintahkan setiap kota untuk membasmi setiap kecenderungan kapitalis yang mungkin muncul.

Baca Juga: Ancaman 15 Tahun Penjara: Kim Jong Un Keluarkan Larangan Bahasa Gaul, Jeans, hingga Film Asing di Korut


Dikarenakan dia percaya bahwa Korea Utara akan hancur seperti tembok lembab jika tidak dihilangkan.

Dia disebut bahasa dalam dalam Korea Selatan terdengar 'mesum' karena pasangan saling memanggil 'oppa'.

Hal ini dikarenakan wanita di Korea Utara hanya diizinkan memanggil 'kawan' mereka yang penting.

Kim Jong Un tidak terlalu ketat seperti ini.

Dia pernah mengadakan konser di tahun 2018 dengan sederet bintang pop Korea Selatan seperti Red Velvet.

Namun sejak hubungan diplomatik yang gagal dengan presiden AS sebelumnya Donald Trump, Kim Jong Un menjadi lebih berhati-hati dan membatasi.

Undang-undang baru terhadap hiburan Korea Selatan ini hanyalah puncak gunung es, karena ia terus mengatur bahkan detail terkecil dari aksesori fesyen dan pewarna rambut.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler