ISU BOGOR - Nirmal Purja satu dari 10 pendaki Nepal membagikan momen summit attack Gunung K2 (Puncak Gunung paling mematikan di dunia) pada 16 Januari 2021. Paling mengharukan dalam video itu mereka menyanyikan lagu kebangsaan dan bendera Nepal sambil bergandengan.
Momen itu ia bagikan di akun instagram dan twitternya. Nirmal Purja bersama komunita pendaki Nepal memenuhi janjinya akan menyelesaikan apa yang dianggap sebagai salah satu prestasi pendakian paling berani - mencapai puncak Gunung K2 di musim dingin.
Dikutip dari NDTV, pada 16 Januari, Nirmal Purja adalah bagian dari salah satu dari dua tim Nepal yang berkumpul hanya 10 meter di depan puncak gunung setinggi 28.251 kaki.
Baca Juga: 12 Pendaki di Iran Tewas Setelah Diterjang Badai Salju
Sejak saat itu, kata dia, tidak ada individu - hanya Nepal, lagu kebangsaan Nepal, dan bendera nasional Nepal - saat tim mencapai hal yang tak terpikirkan.
"Tidak ada agenda individu, tidak ada keserakahan individu tetapi hanya solidaritas dan kekuatan gabungan dari Bendera Tim Nepal Nepal dengan visi yang sama," kata Purja, mantan tentara elit Angkatan Darat Inggris asal Nepal, memposting video di Twitter dan Instagram.
"Saudara ke saudara, bahu-membahu, kami berjalan bersama ke puncak sambil menyanyikan lagu kebangsaan Nepal. Kami semua berhenti sekitar 10 meter sebelum mencapai puncak untuk berkumpul dan membuat langkah terakhir kami bersama sebagai satu tim untuk menandai prestasi bersejarah ini," tulisnya.
Baca Juga: Gunung Halimun di Bogor, Sepi Pendaki Tapi Ramai Peneliti Meski Penuh Misteri
Para pendaki Nepal yang legendaris selama beberapa dekade telah membantu orang-orang dari belahan dunia lain mencapai sejumlah prestasi mendaki gunung di Himalaya. Mereka jarang mereka merayakan secara individu.
Tim gabungan, di mana Pak Purja, yang menggunakan julukan Nimsdai di media sosial, menjadi bagian pada 16 Januari, membuat sejarah dalam hal itu.
Awal bulan ini, dia mengatakan di media sosial bahwa 13 puncak di atas 8.000 meter diatas permukaan laut (Mdpl) telah diskalakan di musim dingin oleh komunitas pendaki internasional dan "akan menjadi prestasi besar bagi komunitas pendaki Nepal untuk membuat sejarah".
"Saya tidak akan meninggalkan base camp sampai misi selesai," kata Purja.
Baca Juga: Viral! Pedagang Bakso Gendong Muncul di Ketinggian 2.821 MDPL, Puluhan Pendaki Gunung Semringah
Mengacu pada pencapaian tersebut, jurnalis dan penulis senior Nepal Kanak Mani Dixit mengatakan dia yakin tidak ada yang seperti ini yang terjadi dalam sejarah pendakian gunung Himalaya.
"Saya yakin tidak ada yang seperti ini yang pernah terjadi dalam sejarah pendakian gunung Himalaya: sekelompok pendaki berhenti sejenak dari puncak 8000m + puncak & bergandengan tangan ke puncak sambil menyanyikan lagu kebangsaan," kata Kanak Mani Dixit 24 Januari 2021
Selain pencapaian pendakian, semangat persatuan dan persaudaraan yang terpampang di momen bersejarah inilah yang juga membuat Dixit menggetarkan hati.***