ISU BOGOR - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan kepada setiap negara untuk mengumumkan darurat bencana.
Seruan itu dilontarkan, ketika para pemimpin dunia menandai ulang tahun kelima kesepakatan iklim Paris membuat sebagian besar janji tambahan relatif terhadap skala krisis.
Seperti dilaporkan Reuters, Guterres melontarkan seruannya pada pertemuan puncak yang bertujuan membangun momentum di balik Kesepakatan Paris.
Baca Juga: Mulai Besok Senin, Warga Amerika Disuntik Vaksin Anti Corona Pfizer
Baca Juga: Iran Hukum Gantung Jurnalis yang Mengobarkan Kekerasan Selama Protes Anti Pemerintah 2017
Momentum itu didukung dalam beberapa bulan terakhir oleh komitmen baru dari Tiongkok dan prospek Presiden terpilih AS Joe Biden membawa Amerika Serikat kembali ke dalam pakta tersebut.
“Adakah yang masih menyangkal bahwa kita menghadapi keadaan darurat yang dramatis?” tanya Guterres, mantan perdana menteri Portugis yang telah menjadikan perubahan iklim sebagai masalah, melalui video.
Namun demikian, puluhan pemimpin yang berbicara sebagian besar hanya menawarkan perubahan pada komitmen yang ada atau janji langkah yang lebih berani sebelum pembicaraan penting di Glasgow pada akhir 2021, daripada membuat terobosan kebijakan baru untuk mempercepat penghentian bahan bakar fosil.
Baca Juga: Waduh! Kasus Kematian COVID-19 di Bogor Bertambah Jadi 185 Orang
Baca Juga: Sekda Kota Bogor Positif Corona, Layanan Kantor Tutup 3 Hari
“Itulah mengapa hari ini, saya menyerukan kepada semua pemimpin di seluruh dunia untuk mendeklarasikan Keadaan Darurat Iklim di negara mereka sampai netralitas karbon tercapai,” tambahnya.***