Network
ISU BOGOR - Amalan bulan Rajab 2023 di pagi dan sore harii perlu diketahui oleh umat Islam yang ingin meraih pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Pasalnya, bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram yang memiliki keutamaan, keberkahan, serta kemuliaan dari Allah SWT.
Sebab itu, memperbanyak amal ibadah di bulan Rajab sangat dianjurkan demi mendapat pahala yang berlipat ganda dari bulan-bulan biasa.
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan yang dimuliakan oleh Allah ini yakni puasa sunnah.
Baca Juga: Jadwal Imsak Puasa Rajab 2023 Khusus Wilayah Jakarta, Bogor, dan Sekitarnya, Simak Baik-baik!
Namun, selain puasa sunnah, ada pula amalan utama yang sangat dianjurkan, yakni membaca istighfar.
Berikut ini lafadz istighfar yang bisa dibaca pada waktu pagi dan sore hari, masing-masing sebanyak 70 kali.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ (×70)
Allahummaghfirli warhamni watub'alayya (dibaca sebanyak 70 kali)
Artinya: "Ya Allah ampuni aku dan sayangilah aku, Ya Allah karuniakan aku taubat kembali ke jalan-Mu."
Baca Juga: Niat dan Doa Buka Puasa Rajab 2023, Latin, Arab dan Artinya
Lafdz istighfar tersebut bisa dibaca pada pagi hari, selepas subuh, sebanyak 70 kali. Begitu pula pada sore hari, selepas ashar atau menjelang maghrib, dibaca sebanya 70 kali.
Dengan membaca istighfar, dosa-dosa akan terampuni dengan izin Allah SWT, terutama di bulan Rajab.
Keutamaan istighfar juga tetera dalam beberapa hadist dan ayat suci Al Quran, salah satunya dalam surat Al Anfal ayat 33.
"Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun," (Al Anfal:33).
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Rajab 2023, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Tidak hanya itu, manfaat istighfar juga dapat melapangkan setiap kesempitan yang dialami seorang muslim.
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).***
