Soal Temuan Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, Epidemiolog: PPKM Masih Diberlakukan Tapi...

- 14 Juni 2022, 09:40 WIB
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menyayangkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang masih berlaku di tengah temuan Omicron varian BA.4 dan BA.5 tapi seolah tidak ada kebijakan itu.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menyayangkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang masih berlaku di tengah temuan Omicron varian BA.4 dan BA.5 tapi seolah tidak ada kebijakan itu. /Antara

ISU BOGOR - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menyayangkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang masih berlaku di tengah temuan Omicron varian BA.4 dan BA.5 tapi seolah kebijakan itu tidak ada.

"PPKM masih diberlakukan, tapi kenyataan sehari-hari TIDAK ADA PPKM," tulis Pandu Riono di Twitter-nya, Selasa 14 Juni 2022.

Sebenarnya, lanjut Pandu Riono, di tengah temuan Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia baru-baru ini sangat penting menjaga kesehatan, meskipun PPKM tidak diberlakukan.

"Menjaga kesehatan itu tanggung-jawab kita, bukan dokter dan juga bukan pemerintah. Jadi pakai masker itu bagian dari perilaku kita agar bisa tetap sehat. Juga vaksinasi agar kita tidak mati sia-sia," jelas Pandu Riono.

Tak hanya itu, Pandu Riono juga menyoroti soal soal perilaku masyarakat yang sebagian besar punya persepsi yang berbeda terkait risiko penularan Covid-19, tak terkecuali varian baru Omicorn BA.4 dan BA.5.

"(Sehingga) sudah tak khawatir tertular, tak mau pakai masker sama sekali, enggan dibooster," tegas Pandu Riono.

Menurut Pandu Riono, pemerintah perlu mengkomunikasikan kebijakan kesehatan publik dengan sesuai agar kondisi terkendali ini bisa sustain (berkelanjutan).

"Untuk mengendalikan pandemi, kita sadar vaksin sangat berperan penting, tapi itu tidak cukup," ujar Pandu Riono.

 

Tak hanya itu, Pandu Riono juga sempat menuliskan bahwa vaksinasi Booster sangat perlu diikuti dengan transformasi mental masyarakat dan kebijakan kesehatan publik yang konsisten.

"Pandemi ini harus jadi pembelajaran kita bersama," pungkas Pandu Riono.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x