Para peneliti dari penelitian ini menulis: “Dalam penelitian ini, tekanan sistolik dan diastolik mungkin secara signifikan terkait dengan asupan acar yang dapat dikaitkan dengan kandungan garam dari acar.
"Acar adalah makanan yang menggugah selera dan asin dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi meningkatkan risiko hipertensi dan obesitas."
Pengamatan ini berasal dari studi cross-section yang dilakukan pada 289 mahasiswi berusia antara 18 dan 17 tahun, yang mengisi kuesioner yang merinci asupan makanan.
Baca Juga: Gula Darah Tinggi Menyebabkan Diabetes, Kenali Tanda dan Cara Membuangnya
Temuan mengungkapkan bahwa individu dalam konsumsi acar tertile tertinggi memiliki BMI, tekanan sistolik dan diastolik yang jauh lebih tinggi.
Namun, tidak ada hubungan signifikan yang dibuat antara konsumsi acar dan lingkar berat badan.
Para peneliti menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara konsumsi acar dan obesitas dan tekanan darah di kalangan remaja putri Iran.
Tetapi tim mencatat bahwa studi prospektif lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini.
Acar sangat tinggi sodium karena merupakan bagian penting dari proses brining, menurut WebMD.