Network
Selain itu, molekul lemak ini bisa membatasi ruang bagi darah untuk mengalir melaluinya.
Hal itu diungkapkan peneliti utama studi dan wakil presiden penelitian di KGK Synergies di Ontario Kanada, Dokter Elzbieta Kurowska.
Baca Juga: 7 Obat Tradisional Kolesterol Tinggi, Nomor Terakhir Dianggap Paling Mujarab
"Penelitian kami telah menunjukkan bahwa flavon polimetoksilasi (PMFs) memiliki efek penurun kolesterol paling kuat dari flavonoid jeruk lainnya," katanya.
Penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa pihaknya meyakini PMF memiliki potensi untuk menyaingi dan bahkan mengalahkan efek penurun kolesterol dari beberapa obat resep, tanpa risiko efek samping.
Temuan penelitian berasal dari model hamster dengan kolesterol tinggi yang diinduksi diet.
Para peneliti menunjukkan bahwa memberi makan makanan hewan yang mengandung satu persen PMF menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 32 hingga 40 persen.
PMF ditemukan dalam berbagai buah jeruk, dengan bentuk antioksidan yang paling umum ditemukan di kulit jeruk keprok, dan jeruk.
Studi tersebut menemukan bahwa senyawa tersebut menjanjikan sebagai alternatif yang efektif dan alami untuk menurunkan kolesterol LDL.
Diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, temuan ini juga menetapkan bahwa PMF memiliki kesamaan yang nyata.
