Zhuang Shilihe, pakar lain yang berbasis di Guangzhou, mengambil langkah lebih jauh untuk meredakan kekhawatiran publik.
Ia mengatakan varian Lambda saat ini hanya beredar di Amerika Selatan, dan hanya terbatas di wilayah lain di seluruh dunia.
Dan bahkan di Amerika Selatan, persentase kasus baru yang disebabkan oleh varian Lambda semakin menurun.
Dia juga mencatat bahwa studi terbaru di negara-negara Amerika Selatan seperti Peru dan Chili telah menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh produsen China masih efektif terhadap varian baru.
Menurut GISAID, persentase mingguan kasus baru yang disebabkan oleh varian Lambda di Amerika Selatan menurun dari 7,52 persen pada 21 Juni menjadi 4,9 persen pada 8 Agustus.
Studi yang dilakukan di Peru menunjukkan bahwa vaksin Sinopharm setidaknya 90 persen efektif dalam mencegah kematian pada pasien COVID-19, lapor China Central Television pada 17 Juli.
Sementara itu, mengutip otoritas kesehatan Chili, Reuters melaporkan pada 4 Agustus bahwa vaksin COVID-19 Sinovac adalah 58,5 persen efektif dalam mencegah penyakit simtomatik di antara jutaan orang Chili yang menerimanya antara Februari dan Juli.***