ISU BOGOR - Pejabat Senior Komisi Kesehatan Nasional China, He Qinghua, mengatakan gelombang baru wabah strain COVID-19 varian Delta di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China Timur, dapat terus menyebar ke lebih banyak wilayah dalam waktu dekat.
"Wabah baru-baru ini disebabkan oleh strain varian Delta, yang sangat menular dan menyebar dengan cepat," katanya dikutip dari Global Times, Sabtu 31 Juli 2021.
Sementara itu, putaran wabah ini terjadi selama musim panas ketika turis berkumpul di tempat-tempat indah, dan pertama kali terdeteksi di Bandara Internasional Nanjing Lukou di mana ada arus penumpang yang besar.
Baca Juga: Media China Mati-matian Tepis Tuduhan AS Soal COVID-19 Berasal dari Lab Wuhan Lewat Rilis 9 Ilmuwan
“Karena ketiga karakteristik di atas, wabah Nanjing telah menyebar ke wilayah lain di dalam dan di luar Provinsi Jiangsu. Ada risiko akan terus menyebar ke lebih banyak wilayah,” katanya.
Sejak kasus pertama yang dikonfirmasi dari wabah terbaru terdeteksi pada 20 Juli di Bandara Internasional Nanjing Lukou, total 262 infeksi telah dilaporkan pada hari Jumat.
Berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan total akumulatif 328 kasus yang ditularkan di dalam negeri pada bulan Juli saja, kira-kira mencapai total gabungan selama lima bulan sebelumnya.
Baca Juga: Yujin CLC Dihina Oleh Trainee China Girls Planet 999 Fu Yaning
Zhangjiajie di Provinsi Hunan, China Tengah telah menjadi titik kunci lain dari kebangkitan pandemi COVID-19.