Vaksin Covid-19 Mana yang Terbaik? Inilah Alasan Kenapa Pertanyaan Itu Sulit Dijawab

- 23 Juni 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /Pexels/SHVETS Production/

Jadi, jawaban jujur tentang vaksin COVID yang "terbaik" hanyalah yang tersedia saat ini.

Menurutnya, masyarakat mungkin berpikir uji klinis dapat memberikan beberapa jawaban tentang vaksin mana yang "terbaik", terutama uji coba fase 3 besar yang digunakan sebagai dasar persetujuan oleh otoritas pengatur di seluruh dunia.

Baca Juga: Daftar 16 Vitamin dan Suplemen untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Terkena COVID-19

Uji coba ini, biasanya pada puluhan ribu orang, membandingkan jumlah kasus COVID-19 pada orang yang mendapatkan vaksin, dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan plasebo.

Ini memberikan ukuran kemanjuran, atau seberapa baik vaksin bekerja di bawah kondisi uji klinis yang dikontrol ketat.

"Dan kita tahu kemanjuran vaksin COVID yang berbeda berbeda. Misalnya, kami belajar dari uji klinis bahwa vaksin Pfizer melaporkan kemanjuran 95% dalam mencegah gejala, sedangkan AstraZeneca memiliki kemanjuran 62-90%, tergantung pada rezim dosis," ungkapnya.

Tetapi perbandingan langsung uji coba fase 3 rumit karena berlangsung di lokasi dan waktu yang berbeda.

Ini berarti tingkat infeksi di masyarakat, tindakan kesehatan masyarakat, dan campuran varian virus yang berbeda dapat bervariasi.

Peserta uji coba juga dapat berbeda dalam usia, etnis dan potensi kondisi medis yang mendasarinya.

"Kita mungkin membandingkan vaksin secara langsung. Salah satu cara kita dapat membandingkan kemanjuran vaksin secara langsung adalah dengan melakukan studi head-to-head," katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah