Network
ISU BOGOR - Seharian penuh beraktivitas, ada yang kerja, kuliah, melakukan pertemuan, dan lain sebagainya.
Tentu menjalani aktivitas-aktivitas tersebut membutuhkan tenaga, waktu hingga pikiran.
Kendati pun hanya tidur seharian, tapi itu juga perlu waktu. Artinya waktu dibutuhkan dalam tidur tersebut.
Baca Juga: Pinangki Dapat Diskon Hukuman Sampai 6 Tahun, Begini Serangan Warganet
Tantangan setiap orang yang dihadapi dalam setiap harinya pasti berbeda-beda. Ada yang mudah, sulit, pusing, hingga tak mampu lagi meneruskannya.
Hal tersebut adalah perjuangan dalam hidup. Tak ada yang instan, bahkan mi instan pun harus direbus dulu sebelum dinikmati. Semuanya ada proses.
Hari ini bagi sebagian orang mungkin menjadi hari yang bahagia, senang, dan gembira. Namun, bagi sebagian yang lainnya bisa jadi hari ini adalah hari yang sial dan sedih.
Baca Juga: Sebut Wajar Jika Masih Bersikap Beda soal GKI Yasmin, Bima Arya: Ini Konflik Panjang Sekali
Terlepas dari itu, coba kita sadari, ternyata kita bisa melewatinya hingga detik ini.
Apa yang telah terjadi di hari ini sejatinya menjadi pembelajaran untuk hari esok.
Pepatah mengatakan, jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
Baca Juga: Sebut Wajar Jika Masih Bersikap Beda soal GKI Yasmin, Bima Arya: Ini Konflik Panjang Sekali
Setelah melewati hari yang penuh dengan liku-liku ini, refleksikan dulu sejenak. Istirahatkan dulu sejenak, karena otak juga butuh istirahat. Tubuh juga butuh istirahat.
Bak sebuah mesin, jika digunakan terus akan panas hingga bisa rusak dan meledak. Itu analogi sederhana yang dapat kita maknai bersama.
Tetap semangat untuk kita, refleksi diri untuk hari ini dan hari esok lebih baik. Investasikan waktu untuk beristirahat, untuk mengoptimalkan kembali jasmani dan rohani kita. ***
