Tim menyesuaikan ruangan untuk meniru kondisi atmosfer Mars, lalu perlahan-lahan menurunkan balok es kering ke butiran.
Eksperimen membuktikan bahwa hipotesis sublimasi laba-laba valid. Terlepas dari ukuran butiran sedimen, es kering selalu menyublim saat bersentuhan dengan mereka, dan gas yang keluar didorong ke atas, membuat retakan seperti kaki laba-laba di sepanjang jalan.
Menurut para peneliti, kaki laba-laba bercabang lebih banyak ketika butiran lebih halus dan lebih sedikit ketika butiran lebih kasar.
Meski tidak pasti, eksperimen ini memberikan bukti fisik pertama yang menunjukkan bagaimana laba-laba di Mars mungkin terbentuk. Sekarang, bukankah itu agung.***