Baca Juga: 9.514 Penyuluh Dikerahkan Mentan SYL Kawal Pertanian Mandiri dan Modern
Atmosfer Mars mengandung lebih dari 95% karbon dioksida (CO2), menurut NASA , dan begitu banyak es dan embun beku yang terbentuk di sekitar kutub planet pada musim dingin juga terbuat dari CO2.
Dalam sebuah studi tahun 2003 , para peneliti berhipotesis bahwa laba-laba di Mars dapat terbentuk di musim semi, ketika sinar matahari menembus lapisan es CO2 yang tembus cahaya dan memanaskan tanah di bawahnya.
Pemanasan itu menyebabkan es menyublim dari dasarnya, membangun tekanan di bawah es hingga akhirnya retak.
Gas pent-up keluar melalui celah-celah di semburan asap, meninggalkan pola kaki laba-laba zigzag yang terlihat di Mars hari ini, tim berhipotesis.
Baca Juga: Aneh, Rusa Ini Linglung karena Bola Matanya Tumbuh Rambut Lebat
Sampai saat ini, para ilmuwan tidak memiliki cara untuk menguji hipotesis tersebut di Bumi, di mana kondisi atmosfernya sangat berbeda.
Namun dalam studi baru, para peneliti membuat potongan kecil Mars di Bumi, menggunakan perangkat yang disebut Ruang Simulasi Mars Universitas Terbuka.
Tim menempatkan butiran sedimen dengan berbagai ukuran di dalam ruangan, kemudian menggunakan sistem yang menyerupai mesin cakar yang Anda lihat di arcade lokal untuk menangguhkan balok es kering di atas butiran.