Sebagai informasi, sebelum memasuki Ramadan, umat muslim dianjurkan menjalankan sejumlah amalan di bulan Syaban. Diantaranya berpuasa sunnah.
Lantas bagaimana doa berbuka puasa Nisfu Syaban? berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menyebut puasa sunah Syaban adalah puasa sunnah terbanyak yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Niat dan Doanya
Berikut niat dan doa buka puasa nisfu Syaban yang dilengkapi bacaan latin, arab dan artinya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Doa Pertama
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka sumtu wabika amantu wa ala rizqika aptortu birohmatika ya arhamarrohimin
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Baca Juga: Tata Cara Sholat Nisfu Syaban Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Niat dan Doanya
Doa Kedua
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabadzoma'u wabtalatiruruuqu wasabatal azru insya Allah
Artinya: “Hilanglah dahaga, basahlah tenggorokan-tenggorokan, dan telah ada pahala, insyaAllah.”
Puasa sunah Syaban sama dengan ibadah puasa lainnya. Hanya saja yang membedakan pada niat yang dilafalkan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Sya’ban esok hari karena Allah ta’ala."
Jika tidak sempat baca niat di malam hari, dan ingin mengerjakan puasa Syaban di siang hari, diperbolehkan melafalkan niat seketika itu juga.
Karena di malam hari, hanya berlaku untuk puasa wajib saja. Untuk puasa sunnah diperbolehkan melakukan niat di siang hari dengan syarat belum makan, minum dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Berikut cara melafalkan niat Puasa Syaban:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah sya’ban hari ini karena Allah ta’ala.”
Lalu dalam menjalankan puasa nisfu Syaban, disunnahkan untuk melakukan hal yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
Puasa Syaban bisa dilakukan pada awal bulan Syaban atau di tengah bulan dan di akhir bulan. Jika dilaksanakan tiga hari pada tanggal 13, 14, dan 15, maka disebut puasa Ayyamul Bidh.***