Seringkali kolesterol tinggi dikaitkan dengan faktor gaya hidup tertentu seperti makan terlalu banyak makanan berlemak dan kurang berolahraga.
Dalam kasus ini memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala.
Namun, beberapa orang dapat memiliki familial hypercholesterolaemia, suatu kondisi genetik yang berarti Anda memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dalam darah Anda.
Baca Juga: Kenali Gejala Kolesterol Tinggi di Mata Berupa Timbunan Kuning, Cek Cara Menurunkan Kadarnya
Mereka dengan hiperkolesterolemia familial lebih cenderung mengalami gejala.
Menurut British Heart Foundation (BHF), salah satu gejala tersebut adalah tendon xanthomata.
Xanthomas adalah lesi kulit yang terangkat yang disebabkan oleh timbunan lemak di kulit.
Mereka sering berwarna kuning dan tampak seperti lilin.
Baca Juga: 4 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kaki yang Harus Diantisipasi, Termasuk Sensasi Mati Rasa
Tempat paling umum di tubuh untuk menemukan xanthomas jika Anda memiliki kolesterol tinggi adalah:
* Buku-buku jari
* Lutut
* Tendon Achilles
Jika Anda melihat lesi di tempat-tempat ini, ada baiknya menemui dokter Anda dan meminta mereka untuk memeriksa kadar kolesterol Anda.
BHF menjelaskan lebih lanjut tentang gejala kolesterol: “Biasanya tidak ada gejala kolesterol tinggi. Tetapi jika tidak diobati, itu dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
“Ini seringkali merupakan faktor risiko tersembunyi yang artinya bisa terjadi tanpa kita sadari hingga terlambat.
“Itulah mengapa sangat penting untuk memeriksakan kadar kolesterol Anda.”
Tanda-tanda lain yang terlihat dari hiperkolesterolemia familial meliputi:
Xanthelasmas - benjolan kolesterol kecil berwarna kuning di dekat sudut dalam mata Anda
Apa yang dianggap sebagai kolesterol tinggi?
Lipoprotein densitas rendah juga dikenal sebagai kolesterol "jahat" karena meningkatkan risiko komplikasi seperti serangan jantung.
Sedangkan high-density lipoprotein, kolesterol “baik”, dapat menurunkan risiko ini.
Tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah dianggap lima atau kurang milimol per liter (mmol/l).
Tingkat lipoprotein densitas tinggi yang sehat adalah satu atau lebih mmol/l.
Dan jumlah lipoprotein densitas rendah yang aman adalah empat atau kurang mmol/l.
Faktor gaya hidup yang menyebabkan kolesterol tinggi antara lain:
* Makan makanan berlemak
* Tidak cukup berolahraga
* Kelebihan berat badan
* Merokok
* Minum terlalu banyak alkohol
Namun, faktor tak terkendali lainnya dapat meningkatkan peluang Anda terkena kolesterol tinggi, termasuk:
* Menua
* Jika jenis kelamin biologis Anda adalah laki-laki
Latar belakang etnis Anda – jika Anda berasal dari latar belakang Asia Selatan, kemungkinan besar Anda memiliki kolesterol tinggi.***