Kolesterol Tinggi Boleh Vaksin COVID-19, Ini Penjelasannya

27 Oktober 2021, 14:09 WIB
Kolesterol Tinggi Boleh Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya //Pixabay/Geralt

ISU BOGOR - Kolesterol tinggi boleh vaksin COVID-19 sering ditanyakan masyarakat belakangan ini. Sebab, Tingkat keparahan COVID-19 telah dikaitkan dengan faktor risiko kardiovaskular, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Abnormalitas kadar kolesterol seperti kadar lipoprotein (LDL) rendah atau tinggi yang luar biasa dan kadar trigliserida dapat meningkatkan angka kematian pada mereka yang terinfeksi COVID-19.

Tetapi penelitian tentang hubungan sebab akibat antara keduanya sedang berlangsung. Bahkan sebagaimana dilansir VerryWellHealth, data menunjukkan bahwa mendapatkan vaksin COVID-19 melindungi Anda dari tertular dan menularkan penyakit.

Ini juga membantu melindungi orang lain di masyarakat yang sangat rentan atau rentan terhadap infeksi, terutama mereka yang memiliki kolesterol tinggi yang tidak menunjukkan obesitas atau penanda penyakit lainnya.

Baca Juga: Info dan Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Moderna Dosis 1 dan 2 Kabupaten Bogor Terdekat

Sementara mendapatkan vaksin COVID-19 mengurangi risiko penyakit parah pada mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, Anda juga harus menerapkan gaya hidup sehat yang mencakup makan makanan tinggi buah dan sayuran, dan berolahraga secara rutin untuk memaksimalkan perlindungan Anda terhadap penyakit dan dampaknya. dampak kesehatan yang negatif.

Sejauh ini semua kandidat vaksin yang disetujui FDA—Pfizer-BioNtech, Moderna, dan Johnson & Johnson—telah terbukti hampir 100% efektif dalam mencegah kasus parah, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19.6

Apakah COVID-19 lebih berbahaya bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi?

Ya. COVID-19 lebih cenderung menyebabkan reaksi peradangan yang dapat menyebabkan pembuluh darah terluka, pembekuan darah masif di seluruh tubuh, dan kemungkinan lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: Info dan Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Jenis Pfizer Kabupaten Bogor Selasa 5 Oktober 2021

Mengapa orang dengan kolesterol tinggi lebih mungkin terkena COVID-19?

Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko independen untuk kesehatan jantung. Infeksi COVID-19 meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke.

Kadar kolesterol tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan koagulopati (penggumpalan darah) pada mereka yang mengidap COVID-19.

Dengan demikian, BMI dan kolesterol LDL telah menjadi metrik penting di samping karakteristik lain yang diketahui seperti usia dan etnis dalam penilaian risiko kerentanan terhadap infeksi COVID-19.

Cara Tetap Aman

Minum obat Anda sesuai resep dan makan makanan rendah sodium adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang sehat untuk jantung. Orang dewasa di atas usia 20 harus menjalani tes kolesterol setiap lima tahun, dan individu dengan riwayat keluarga harus sangat rajin.

Baca Juga: Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Kabupaten Bogor Terdekat Rabu 29 September 2021

Untuk mencegah kolesterol tinggi:

Makan makanan sehat jantung seperti sayuran berwarna dan biji-bijian. Kurangi lemak jenuh dan hilangkan lemak trans.

Lemak jenuh, ditemukan terutama dalam daging merah dan produk susu penuh lemak, adalah penyebab terbesar dalam meningkatkan kolesterol total Anda, jadi mereka harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

- Junk food dan makanan olahan mungkin tinggi lemak trans dan harus dihindari.

- Menurunkan berat badan.

- Berolahragalah minimal 30 menit sehari.

- Berhenti merokok.

- Batasi penggunaan alkohol.

- Kelola stres.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Mahasiswa Gerakkan Masyarakat Ikut Vaksin Covid-19: Target 70 Persen Kita Capai

Perubahan gaya hidup saja dapat menurunkan kolesterol atau mempertahankan angka yang sehat. Makanan yang membantu menurunkan kolesterol Anda meliputi:

- Sayuran berdaun hijau

- Gandum

- Biji-bijian utuh

- Ikan gendut

- Kacang polong

- Terong dan okra

Buah-buahan segar seperti apel, stroberi, anggur, buah jeruk dan kedelai

Ketika perubahan gaya hidup dibarengi dengan kepatuhan ketat pada protokol jarak sosial, risiko tertular COVID-19 menurun.

Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, genetika, kelebihan berat badan, atau merokok.

Langkah terpenting untuk menghindari komplikasi COVID-19 adalah mematuhi pedoman jarak sosial, mendapatkan vaksinasi, dan menentukan penyebab kolesterol tinggi Anda.

Seringkali, penyebab kolesterol tinggi Anda bersifat multifaktorial. Untungnya, beberapa perubahan gaya hidup kecil, meskipun tidak selalu mudah, dapat sangat meningkatkan kesehatan jantung Anda.

Membatasi makanan yang tidak sehat, berolahraga secara teratur, dan memeriksakan diri secara teratur dengan profesional kesehatan dapat sangat membantu untuk menjalani kehidupan yang bahagia, sehat, dan bebas COVID-19.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler