Timnas Indonesia Dibantai Vietnam 4-0, Shin Tae Yong: Saya Pelatih yang Pernah Mengalami Piala Dunia 2018

8 Juni 2021, 12:56 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong /instagram.com/shintaeyong7777/

ISU BOGOR - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tetap mengapresiasi para pemain meski dibantai Vietnam 4-0 dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin 7 Juni 2021.

Menurut Shin Tae-yong, seperti dilansir laman PSSI, para pemain sudah bekerja keras dan dirinya tetap mengapresiasi para pemain dan mengucapkan selamat kepada pelatih Vietnam.

"Saya adalah pelatih yang pernah mengalami Piala Dunia 2018, jadi kenapa bisa skornya jauh yang seharusnya tidak, dan AFC juga mungkin harus cek ulang untuk ini, agar kedepannya tidak terulang lagi hal seperti ini,” kata Shin Tae-yong saat jumpa pers seusai laga.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dibantai 3-0, Shin Tae Yong : Tak Masalah Untuk Pengalaman Berharga

Laga berlangsung sangat ketat di babak pertama, namun di babak kedua, petaka mulai menghampiri skuad Garuda, salah satu keputusan hakim lapangan membuat Vietnam bisa mencetak gol pembuka.

Nguyen Tien Linh mencetaknya di menit ke-51. Sebelas menit kemudian, tepatnya di menit ke-62, Nguyen Quang Hai mencetak gol kedua Vietnam.

Lima menit berselang, kembali bola bersarang di gawang Nadeo Arga Winata, kali ini gol di menit ke-67 itu dicetak oleh Nguyen Cong Phuong.

Baca Juga: Timnas Indonesia Menang, Pelatih Shin Tae-Yong Belum Puas

Vu Van Thanh menutup pesta gol Vietnam di menit ke-74, sekaligus mengunci hasil bagi kemenangan Vietnam 4-0 atas Indonesia.

Menurut Shin Tae-yong, yang terjadi di pertandingan itu mengubah cara permainan timnya di laga tersebut.

“Jadi yang terjadi di babak kedua, kemasukan gol pertama itu memang dari wasit, dan hakim garis memang salah mengambil keputusan, karena itu pasti kena tangan pemain Vietnam, jadi karena itu jalannya pertandingan otomatis jadi susah bagi kami,” jelasnya.

“Setelah kemasukan tiga gol pun sebenarnya juga seharusnya kita mendapatkan penalti, tapi karena tidak dapat jadi alur laga makin ke lawan, jadi kita tidak bisa mengembangkan permainan, akhirnya mengalami kekalahan.”

“Iya, saya bicara terus soal wasit, karena bisa dilihat dari gol pertama yang seperti itu, dan akhirnya mempengaruhi jalannya pertandingan yang lebih berat ke Vietnam,” tegasnya.

Namun di luar itu semua, pelatih asal Korea Selatan itu, tetap memandang bahwa masih adanya harapan bagi sepak bola di Indonesia.

“Bermain agresif sebenarnya bukan taktik saya, tapi ada beberapa pemain yang pernah bermain di Sea Games 2019, jadi kemauan mereka itu memang tinggi sekali, akhirnya sampai bertarung seperti itu. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain karena secara mental para pemain sudah bekerja keras, ini menunjukkan sebuah harapan tentang sepak bola indonesia,” tutupnya.

Dengan hasil ini Indonesia masih tetap bertahan di urutan terbawah grup G dengan torehan satu poin. Seperti diketahui pada enam laga sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami lima kekalahan dan satu kali imbang.

Selanjutnya Indonesia akan menghadapi tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat 11 Juni 2021 pukul 20.45 waktu setempat.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler