ISU BOGOR- Luka Doncic dan Dallas Mavericks sedang belajar untuk tetap tenang saat pertandingan memanas, dan itu terbukti berarti melawan San Antonio Spurs.
Doncic menyumbang 36 poin, 11 assist dan 9 rebound dan Mavericks bertahan di menit-menit akhir untuk mengalahkan Spurs 122-117 pada Jumat malam.
The Mavericks yakin kehilangan beberapa pertandingan di menit-menit akhir musim lalu telah membantu ketenangan mereka untuk memulai musim ini.
"Kami sudah setahun lebih tua ,setahun lebih bijaksana," kata pelatih Dallas Rick Carlisle.
"Kami menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengerjakannya. Memahami itu adalah bagian besar yang ingin kita tuju. Hal terbesar adalah kami tetap tenang," lanjutnya
Mavericks meraih kemenangan kedua berturut-turut setelah tiga kekalahan beruntun.
San Antonio kehilangan starting point guard Dejounte Murray di menit pertama.
Tingkat keparahan cederanya tidak diketahui, tetapi pelatih Spurs Gregg Popovich berkata ia, berpikir dia akan baik-baik saja setelah pertandingan.
DeMar DeRozan menyumbang 29 poin untuk San Antonio, LaMarcus Aldridge menambah 26, dan Keldon Johnson menyumbang 17 poin dan 14 rebound.
Setelah tertinggal sebanyak 18 poin, Spurs menarik menjadi 113-107 dengan empat menit tersisa melalui umpan kidal dari Aldridge.
Dua menit kemudian, DeRozan memangkas keunggulan menjadi 113-111 dengan sepasang lemparan bebas.
"Mereka membuat kebingungan dengan peralihan dan hal-hal seperti itu," kata Carlisle.
DeRozan melakukan satu dari dua lemparan bebas untuk menarik Spurs menjadi 113-112.
Doncic kemudian mencetak poin dari jarak 11 kaki dan kemudian mendorong posession berikutnya dan membantu dalam 3-pointer Jalen Brunson.
"Saya pikir hal terbesar adalah membuat keputusan yang lebih baik," kata Doncic.
"Berikan tembakan yang bagus untuk tembakan yang lebih baik. Saya pikir itulah kunci akhir permainan kami," ujarnya.
Kristaps Porzingis dan Tim Hardaway Jr. masing-masing menyumbang 21 poin untuk Mavericks.
Murray mengalami cedera pergelangan kaki kirinya, tampaknya kakinya terjerat dengan pemain center Mavericks.
Murray tetap berada di lapangan sebentar sebelum dengan cepat bangkit dan tertatih-tatih langsung ke ruang ganti.
Absennya Murray berdampak besar pada pertahanan perimeter San Antonio di babak pertama.
Mavericks mencetak 14 dari 39 lemparan 3 angka, termasuk 10 dari 21 lemparan di babak pertama.
Dallas memasuki permainan dengan rata-rata 12,6 lemparan 3 angka dari 37,6 percobaan.
"Semua orang berjuang," kata pelatih San Antonio Gregg Popovich tentang permainan tersebut.
"Jika semua orang tidak berjuang untuk tertinggal 18 poin, kami akan kalah pada ketertinggalan 25 atau 30 poin. Jadi setiap orang berhak mendapatkan pujian karena bertahan dan terus bersaing dan tidak menyerah," ujarnya.***