Viral Kisah Rangga Bocah SD yang Tewas karena Lindungi Ibunya Saat Diserang

- 15 Oktober 2020, 15:12 WIB
Ilustrasi kasus serial killer atau pembunuhan berencana Wowon cs.
Ilustrasi kasus serial killer atau pembunuhan berencana Wowon cs. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images/

ISU BOGOR - Kisah Rangga (9) bocah Sekolah Dasar (SD) asal Aceh Timur ini mendadak viral di media sosial lantaran tewas saat berusaha melindungi DN (36) ibu kandungnya yang hendak diserang SB (28), Sabtu 10 Oktober 2020.

Viralnya kisah bocah SD ini, lantaran semasa hidupnya, Rangga adalah siswa kelas 3 SD berprestasi. Bahkan, Rangga disebut sebagai bocah yang rajin mengaji.

Sekadar diketahui, sebagaimana dikutip dari akun instagram @ndorobeii, Rangga, tewas oleh SB pelaku pelecehan ibu kandungnya dengan cara dibacok 10 kali di kediamannya di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Baca Juga: Viral Kisah Rangga yang Dibunuh karena Lindungi Ibunya, UAS: Mati Syahid

Baca Juga: Ibu Rangga Trauma Berat Tak Berani Pulang ke Rumah

Baca Juga: 6 Fakta Rangga Bocah SD yang Gugur saat Lindungi Ibu Kandung 

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Saat itu, Rangga terbangun dan melihat ibunya akan diperkosa, lalu Rangga berteriak dan melindungi ibunya.

Pelaku yang panik, lantas menyerang Rangga berkali-kali. Pada saat pelaku akan membacok lagi ditangkis Rangga dengan tangan, namun karena tubuhnya yang masih kecil dan darah dari lehernya terus bercucuran dia kalah dan pelaku terus membacok Rangga.

Tak cukup sampai disitu, kesadisan pelaku juga berlanjut, setelah mengetahui Rangga tewas dan melecehkan ibunya, pelaku membawa jenazah Rangga ke sungai.

Baca Juga: Penjagal Asal Aceh Samsul Bahri, Diancam Hukuman Mati Usai Bunuh Rangga dan Perkosa Ibunya

Baca Juga: Kecelakaan di Jalur Puncak Bogor, 5 Kendaraan Ringsek, 5 Orang Tewas, dan 7 Penumpang Luka

Dua hari kemudian, jenazah bocah malang tersebut ditemukan mengapung di sungai masih dalam kawasan desa korban tinggal, pada Minggu 11 Oktober 2020.

Sementara itu, Kasatreskrim, Iptu Arief S Wibowo dalam keterangan persnya membeberkan kronologis kerjadian yang menimpa Rangga.

Menurutnya peristiwa iu terjadi pada Sabtu 10 Oktober 2020 pukul 02.00 WIB di rumah korban di Kecamatan Birem Bayeun.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bongkar Niat Jokowi Usulkan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang Prosesnya Siluman

"Pemerkosaan yang disertai kekerasan dan penganiayaan yang menyebabkan hilang nyawa orang lain ini saat pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu depan dengan mencongkel kunci kayu menggunakan benda tajam berupa parang," ujarnya.

Setelah pintu rumah korban terbuka, pelaku langsung melihat korban yang sedang tidur bersama dengan Rangga, dan langsung menghampiri dan meraba-raba korban DN yang sedang tertidur.

"Korban DN sepontan langsung membangunkan anaknya (korban RG) agar lari dari rumahnya itu untuk menyelamatkan diri," katanya.

Baca Juga: KAMI Tegas Dukung Demo Buruh dan Mahasiswa, Gatot Nurmantyo: Presiden Itu Pusing

Saat Rangga terbangun dan melihat pelaku, Rangga langsung berteriak, dan seketika itu pula pelaku langsung membacoknya di bagian pundak sebelah kanan.

"Selanjutnya pelaku SB mendorong korban DN dan kembali menebas bagian leher korban RG, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri korban Rg dan dada DN masing-masing sebanyak 1 kali," ujarnya.

Beberapa hari kemudian, pelaku yang kabur berhasil diringkus dan dilumpuhkan dengan timah panas oleh kepolisian ditempat persembunyiannya.

Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia Ajarkan Hindari Bahaya Penyakit Pilek hingga Kangker

Pelaku merupakan warga salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur. Ia ditangkap di hutan sekitar lapangan sepak bola kampung tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB.

"Pelaku bersembunyi di bawah pohon besar,” kata Iptu Arief.

Iptu Arief mengatakan, saat ditangkap, pelaku tidak memakai baju, hanya menggunakan jelana jeans warna biru, dan memegang senjata tajam jenis samurai.

"Saat dilakukan penangkapan oleh polisi yang dibantu masyarakat, tersangka S sempat melakukan perlawanan,"

"Sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke atas agar pelaku menyerahkan diri kepada pihak kepolisian," katanya.

"Untuk saat ini pelaku bersama dengan barang bukti telah kita amankan di Mapolres Langsa untuk dilakukan penyidikan," pungkasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x