CEK FAKTA: Ternyata, Dugaan Bentuk Salib Dalam Logo HUT ke-75 RI Hanya Salah Posisi?

- 12 Agustus 2020, 22:38 WIB
Desain 75 Dirgahayu Indonesia yang menjadi kontroversi di media sosial Twitter.
Desain 75 Dirgahayu Indonesia yang menjadi kontroversi di media sosial Twitter. /Linna Syahrial /akun Twitter @iamloyalface

ISU BOGOR - Gaduhnya kontroversi bentuk salib dalam desain logo 75 Dirgahayu Indonesia yang beredar di media sosial Twitter, ternyata ada penjelasan di dalam surat edaran  Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia dan diduga ada salah posisi penggunaannya.

Hasil penelusuran isubogor.com, pada Rabu, 12 Agustus 2020, terdapat pedoman penggunaan desain logo dan tema dalam surat edaran Mensesneg bernomor B- 456/M.Sesneg/Set/TU.00.04/06/2020 tentang Penyempurnaan Penggunaan Tema dan Logo Peingatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 yang ditujukan kepada Pimpinan Lembaga Negara hingga ke bupati dan wali kota seluruh Indonesia.

Surat tersebut sebagai pedoman penggunaan desain logo Peringatan HUT ke-75 RI telah diunggah Kementerian Sekretariat Negara di setneg.go.id pada Kamis, 16 Januari 2020.

Baca Juga: Gaduh, Kontroversi Hastag Salib Dikaitkan Logo 75 Dirgahayu Indonesia

Di dalamnya, telah ada peraturan yang benar dan salah mengenai penggunaan logo, baik modifikasi warna, ukuran hingga posisi bentuk-bentuk yang ada dalam desain.

Tangkapan layar bentuk supergrafik dalam desain logo 75 Dirgahayu Indonesia dari surat edaran Mensesneg.
Tangkapan layar bentuk supergrafik dalam desain logo 75 Dirgahayu Indonesia dari surat edaran Mensesneg. Linna Syahrial

Sebagaimana beredar, desain memanjang yang memuat logo 75 Dirgahayu Indonesia memiliki supergrafik dengan posisi garis putih dan merah di dalam kotak dengan berbagai arah membentuk seperti salib di sisi kanan.

Baca Juga: Ada Momen 1 Muharam 1442 dan HUT ke-75 RI, Ini Jadwal One Way Puncak Bogor Sabtu Besok

Kotak-kotak bergaris digambarkan vertikal membentuk salib. Sementara, dalam surat edaran penyempurnaan penggunaan tema dan logo yang dikeluarkan Mensesneg Januari 2020, desain yang dianjurkan adalah seperti aslinya, yakni kotak-kotak tersebut horizontal dan saling terhubung dengan simbol lainnya.

Tangkapan layar pedoman penggunaan logo dan supergrafik desain 75 Dirgahayu Indonesia di surat edaran Mensesneg.
Tangkapan layar pedoman penggunaan logo dan supergrafik desain 75 Dirgahayu Indonesia di surat edaran Mensesneg. Linna Syahrial

Sementara, di dalam desain memanjang yang memuat logo 75 Dirgahayu Indonesia yang beredar di media sosial Twitter kotak-kotak bergaris dengan posisi vertikal itu begitu mencolok membentuk salib.


Dengan adanya diduga desain yang tidak sesuai aturan surat edaran Kementerian Sektretariat Negara, padahal telah diunggah jauh hari tersebut, membuat dunia maya gaduh hingga hastag (#) salib menjadi tren di Twitter.

Baca Juga: KM 130 Tol Purbaleunyi Banjir lalin Dialihkan ke GT Pasteur

Begitupun, mengenai maksud dalam garis-garis yang disusun dalam supergrafik logo 75 Dirgahayu Indonesia itu telah dijelaskan dalam edaran.

Tangkapan layar makna simbol dan garis dalam desain logo dan supergrafik 75 Dirgahayu Indonesia di surat edaran Mensesneg.
Tangkapan layar makna simbol dan garis dalam desain logo dan supergrafik 75 Dirgahayu Indonesia di surat edaran Mensesneg. Linna Syahrial


Kontroversi bentuk salib dalam desain tersebut sempat mendapat tanggapan dari beberapa tokoh agama, di antaranya penceramah Abdullah Gymnastiar atau biasa dipanggil Aa Gym.


"SANGAT BISA DIMAKLUMI bila jadi PERBEDAAN PENDAPAT. Melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 agustus 2020 ini Karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar," tulis Aa Gym yang diunggah di akun Instagram, Selasa, 11 Agustus 2020.

Menurut Aa Gym, dengan munculnya desain yang beredar di media sosial tersebut patut dimaklumi jika ada yang merasa kurang nyaman.

"Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan..dan protes. Juga bisa dimaklumi bila ada yang semangat 17 an nya jadi berkurang.. Karena merasa kurang nyaman.." sambungnya.

Baca Juga: Herbal AntiCovid, Hadi Pranoto Diperiksa Kamis Besok dan Diharapkan Hadir

Ia berharap, kontroversi tersebut dapat menjadi pelajaran bersama bagi semua pihak.

"Walau kita berbaik sangka tak ada niat tak adil dibalik semua ini. Namun bisa jadi pelajaran, bagi kita semua, dalam situasi banyak masalah seperti sekarang ini, seyogyanya semua pihak berpikir berlapis lapis, bijaksana dan sangat peka terhadap peluang terjadinya masalah baru Yang tak perlu..." ujarnya.

Aa Gym mengakhiri unggahannya dengan mendoakan agar kerukunan di Indonesia terjaga.

"Semoga ulang tahun ke 75 ini, bangsa kita semakin adil dan dewasa serta diberkahi Alloh Pencipta kita semua.. aamiiin. Tetap jaga kerukunan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman di negeri yang kita cintai ini yaa.." tulisnya mengakhiri kalimat.

Sementara itu, seperti diberitakan isubogor.com sebelumnya, kontroversi mengenai desain memanjang memuat logo dan supergrafik yang disebut sebagaian warganet berbentuk salib menuai berbagai pendapat. 

Media Sosial Twitter kembali ramai dengan hastag kontroversial, yang kali ini tentang #salib dikaitkan dengan garis dalam desain 75 Dirgahayu Indonesia.

Garis putih merah pada kotak dengan berbagai arah di sisi kanan desain yang berjejer disebut sebagian warganet membentuk salib, hingga kini hastag tersebut menjadi pergunjingan di Twitter.

Bantah-bantahan warganet pun mewarnai tren hastag tersebut. Warganet menyebut ada salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang keberatan dengan garis yang dianggap membentuk salib dalam desain 75 dirgahayu Indonesia.

Baca Juga: Ini Penjelasan Pakar Soal Cabai Merah Besar Bisa Lebih Mahal dari Cabai Keriting

Hal itu memancing warganet berkomentar dengan berbagai gaya unggahan menggunakan hastag tersebut.

Bahkan, ada yang menggapnya lelucon. Kabanyakan warganet mengasumsikan penggunaan simbol tambah yang selama ini dipakai oleh semua orang dalam perhitungan matematik, mirip salib tapi tidak ada memerotes simbol tersebut.

Namun, untuk garis yang dianggap membentuk salib dalam desain 75 Dirgahayu Indonesia kini menjadi sensitif, padahal sama miripnya.

Di sisi lain, ada juga warganet yang menganggap bahwa simbol tambah pun adalah kristenisasi, seperti halnya desain 75 Dirgahayu Indonesia, dalam unggahannya.

Baca Juga: Kian Meroket! Kasus Positif Covid-19 di Bogor Raya Nyaris Tembus 1000 orang


Salah satu akun, mencoba memberi jalan tengah dengan menyebutkan sebaiknya karena ada sebagian masyarakat yang merasa keberatan dengan desain tersebut, desain segera diganti untuk meredam kegaduhan.


Hingga berita ini disiarkan, belum terungkap dengan jelas, tentang adanya keterangan yang membedah secara terperinci, baik asal-muasal desain logo 75 Dirgahayu Indonesia yang beredar di Twitter tersebut maupun penjelasan tentang posisi bentuk tersebut dari pihak berwenang.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Twitter Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x