Di Tengah Kisruh Wacana Tiga Periode, Presiden Jokowi Ditelepon PM Belanda, Ada Apa?

- 31 Maret 2022, 21:56 WIB
Kolase foto Mark Rutte dan Jokowi
Kolase foto Mark Rutte dan Jokowi /Instagram/minpres/jokowi/

ISU BOGOR - Meskipun Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan jika perpanjangan masa jabatan dirinya melanggar konstitusi, wacana tiga periode masih santer digaungkan oleh sejumlah publik.

Di tengah kisruh wacana tiga periode itu, Jokowi mendapat telepon dari Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh PM Belanda lewat pernyataanya di media sosial Twitter, Kamis malam, 31 Maret 2022.

Baca Juga: Tak Takut Ancaman Rusia soal Gas, NATO dan Uni Eropa Akan Ambil Tindakan 'Nekat' Ini

Dalam pernyataanya, Mark Rutte mengatakan bahwa ia sangat senang berbicara dengan Jokowi lewat telepon.

Rutte mengklaim bahwa ia dan Jokowi terlibat perbincangan soal krisis di Ukraina dan KTT G20 mendatang di Bali.

Tak hanya itu, Rutte mengajak Indonesia untuk mengambil tindakan bersama dalam menghentikan invasi Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Klaim Telah Menjatuhkan Sanksi Berat untuk Rusia, PM Belanda Mark Rutte: Kami Akan Terus...

 

"Senang berbicara dengan Presiden @jokowi dari Indonesia tentang Ukraina dan hal-hal lain. Komunitas internasional perlu mengambil tindakan bersama yang tegas untuk menghentikan agresi Rusia," kata Rutte dikutip Isu Bogor dari Twitter, Kamis, 31 Maret, 2022.

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia. Kami juga membahas KTT G20 mendatang di Bali," sambungnya.

Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20 di Bali pada penghujung November atau Oktober 2022.

Baca Juga: Erdogan Tegaskan Turki Tak Ingin Partisipasi dalam Sanksi Barat Terhadap Rusia, Ini Alasannya

Sebelumnnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan kepad Indonesia untuk tidak mengundang Rusia dalam perhelatan KTT G20 Bali tersebut.

Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari Istana ihwal desakan Biden tersebut, sementara beberapa tokoh politik Indonesia justru mendukung penuh Indonesia untuk mengundang Rusia dan Ukraina di KTT G20 Bali.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah