ISU BOGOR - Akibat invasinya terhadap Ukraina, Rusia mendapat banyak sanksi dari internasional, terutama dari NATO dan PBB.
Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte pun menyampaikan demikian, Rusia telah mendapat sanksi yang berat dari NATO dan Uni Eropa atas tindakan perang yang Presiden Vladkikmir Putin gencarkan di Ukraina.
Dalam pernyataanya di media sosial Twitter, Rutte mengatakan bahwa ia dan PM Spanyol Sanchez Castejon akan tetap berada di sisi Ukraina.
Baca Juga: Erdogan Tegaskan Turki Tak Ingin Partisipasi dalam Sanksi Barat Terhadap Rusia, Ini Alasannya
Rutte mengklaim bahwa NATO dan Uni Eropa akan terus bahu membahu memberi dukungan keuangan, militer dan kemanusiaan.
"PM @sanchezcastejon dan saya berdiri bahu membahu dengan Ukraina, termasuk di tingkat UE dan NATO. Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, militer, dan kemanusiaan," kata Rutte dikutip Isu Bogor, Kamis, 31 Maret 2022.
"Dan bersama dengan mitra kami, kami telah menjatuhkan sanksi berat yang memukul mereka yang berkuasa di Rusia dengan keras," sambungnya.
Baca Juga: Sanksi Barat Terhadap Rusia Bakal Melemahkan Dominasi Dolar AS, Ini Kata IMF
Lebih lanjut, PM Belanda itu mengatakan bahwa NATO dan negara-negara di Eropa akan mencari cara agar tidak lagi ketergantungan gas dari Rusia.