Roy Suryo soal Laporan Terhadap Menag Yaqut Ditolak Polda Metro: Ambyar Meski Bukti Sudah Lengkap

- 24 Februari 2022, 22:18 WIB
Roy Suryo soal Laporan Terhadap Menag Yaqut Ditolak Polda Metro: Ambyar Meski Bukti Sudah Lengkap
Roy Suryo soal Laporan Terhadap Menag Yaqut Ditolak Polda Metro: Ambyar Meski Bukti Sudah Lengkap /Kolase Instagram/@krmtroysuryo2/@gusyaqut
 

 
ISU BOGOR - Pakar Telematika Roy Suryo tampaknya harus gigit jari setelah laporan terhadap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tentang dugaan penistaan agama ditolak Polda Metro Jaya.

Bahkan, Roy Suryo dalam unggahan di media sosial Twitternya terlihat kecewa karena laporan tentang dugaan penodaan agama yang dilakukan Menag Yaqut dianggap tidak unsur dan bukan lokus delicti.

Roy Suryo mengaku sebelumnya sempat konsultasi dengan para penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan terhadap Menag Yaqut yang diduga menodai agama terkait aturan suara toa masjid dengan anjing menggonggong itu.
 

"Belum ada Unsur Penodaan Agama (& Bukan Locus Delicti)" ..." ungkap Roy Suryo di akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 yang dikutip Kamis 24 Februari 2022.

Meski demikian, Roy Suryo mengaku menerima kesimpulan penyidik yang menolak laporan terhadap Menag Yaqut itu.

"Itulah kesimpulan Para Penyidik Polda Metrojaya tadi siang ketika kami Konsultasi sebelum membuat LP thdp YCQ.
 
"Meski Bukti2 sdh lengkap, baik ScreenCapture Media2 & Tayangan Video-nya yg 100% ASLI tanpa Rekayasa AMBYAR," tegas Roy Suryo.
 

Seperti diketahui, Menag Yaqut dalam sebuah wawancara di Pekanbaru Riau sempat meminta agar volume suara Toa masjid dan musala diatur maksimal 100 dB (desibel). Selain itu, waktu penggunaan disesuaikan di setiap waktu sebelum azan.

Yaqut kemudian mencontohkan suara-suara lain yang dapat menimbulkan gangguan. Salah satunya suara gonggongan anjing.

"Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua.
 

"Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan.Speakerdi musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu," tuturnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x