"Ini dikepung dan langsung dimatikan akses, artinya kita nggak tahu yang terjadi malam hari apakah penganiayaan berlangsung kan gak ada yang beritain," ujar Rocky Gerung.
"Lampu mati akses internet mati, begitu artinya ada perencanaan kejahatan, kira-kira begitu kawan-kawan hak asasi di luar negeri melihat ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai ini akan menjadi persoalan internasional dan warga dunia akan melihat Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang gemar merusak lingkungan.
Pengamat politik itu juga mengingatkan agar Ganjar membereskan terlebih dahulu polemik di Wadas jika ingin nyapres di 2024.
"Jadi ini akan jadi soal internasional dan Ganjar akan dilihat algoritmanya Ganjar ini dari awal doyan merusak lingkungan tuh," kata Rocky.***