Polemik Wadas, Ahli Pidana: Pencitraan Seorang Gubernur yang Namanya Ganjar Pranowo

- 12 Februari 2022, 10:06 WIB
Polemik Wadas, Ahli Pidana: Pencitraan Seorang Gubernu yang Namanya Ganjar Pranowo
Polemik Wadas, Ahli Pidana: Pencitraan Seorang Gubernu yang Namanya Ganjar Pranowo /Instagram @ganjar_pranowo

ISU BOGOR - Polemik Wadas disebut Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI) Muhammad Taufiq sebagai pencitraan seorang Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dia berharap ini bagian dari pencitraan seorang gubernur yang namanya Ganjar Pranowo," kata Muhammad Taufiq di Channel YouTube Refly Harun, Sabtu 12 Februari 2022.

Lebih lanjut, Muhammad Taufiq menyebutkan bahwa polemik Wadas ini banyak pelanggaran administrasi.

Baca Juga: Soal Polemik Wadas, Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Kena Kutukan PDIP, Kenapa?

"Sekarang kita bicara dari sisi polisinya. Polisi itu sebelum bergerak, karena struktur polisi itu ada Kapolda.

"Wakapolda, Wakapolda ini tidak punya peranan vital, disitu ada direktur intel, direktur kriminal umum, direktur kriminal khusus," kata Muhammad Taufiq.

Menurut Muhammad Taufiq dalam polemik yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah ini harus dilihat terkait pengerahan pasukan.

Baca Juga: Aktivis Wadas di Medsos Murka, Tak Terima Bantahan Polisi soal Pengepungan Masjid: HOAX!

"Kenapa sampai mengerahkan pasukan begitu banyak. Kalau Polres nya Polres B, itu jumlah anggota polisinya sekitar 400.

"Kayak Polres A seperti Surakarta itu, jumlah personelnya lebih dari 750," kata Muhammad Taufiq.

Pertama, harus dilihat dulu dari sisi polisinya kata Muhammad Taufiq.

Baca Juga: Polemik Wadas Memanas, Aktivis dan Polisi Saling Lempar Tudingan Ini di Medsos: Tidak Benar...

"Katakanlah dia mengerahkan setengah batalyon 350 atau satu batalyon itu 750. Kenapa harus segitu banyak menggunakan polisi," kata Muhammad Taufiq.

Seperti diketahui, polemik Wadas yang melibatkan warga dengan aparat kepolisian serta pemerintah Jawa Tengah (Jateng) menuai sorotan dari aktivis hak asasi di luar negeri.

Hal itu diungkap oleh Pengamat Politik Rocky Gerung. Ia mengaku mendapat pesan teks dari rekan sesama aktivis dari luar negeri soal polemik di Wadas tersebut.

Baca Juga: Soal Konflik Wadas, Rocky Gerung: Bayangkan Kedunguan Komunikasi Politik Pemerintahan Jokowi

Rocky Gerung pun memprediksi jika polemik ini akan jadi permasalahan internasional jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak mengambil langkah serius.

Rocky menjelaskan jika para aktivis hak asasi di luar negeri seperti melihat ada perencanaan jahat pemerintah dalam polemik Wadas.

Ini lantaran muncul kabar bahwa listrik dan akses internet di Desa Wadas mati sejak aparat kepolisian datang.

Warga Wadas pun meduga jika listrik dan akses internet di desa mereka sengaja dimatikan agar mereka kesulitan mengakses dan membagikan informasi.

"Ini dikepung dan langsung dimatikan akses, artinya kita nggak tahu yang terjadi malam hari apakah penganiayaan berlangsung kan gak ada yang beritain," ujar Rocky Gerung.

"Lampu mati akses internet mati, begitu artinya ada perencanaan kejahatan, kira-kira begitu kawan-kawan hak asasi di luar negeri melihat ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai ini akan menjadi persoalan internasional dan warga dunia akan melihat Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang gemar merusak lingkungan.

Pengamat politik itu juga mengingatkan agar Ganjar membereskan terlebih dahulu polemik di Wadas jika ingin nyapres di 2024.

"Jadi ini akan jadi soal internasional dan Ganjar akan dilihat algoritmanya Ganjar ini dari awal doyan merusak lingkungan tuh," kata Rocky.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x