ISU BOGOR - Ratusan aparat bentrok dengan warga di Desa Wadas, Jawa Tengah. Bentrok tersebut terjadi karena penolakan pembebasan lahan untuk penambangan batu adesit.
Diketahui batu andesit ini akan digunakan sebagai material pembangunan Waduk Bener yang lokasinya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Peristiwa tersebut menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.
Baca Juga: Aparat Kepung Desa Wadas, Refly Harun: Seolah Sarang Terorisme
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun juga ikut menanggapi perihal ini. Dia mengaku ada yang aneh kalau tidak membahas bentrokan tersebut.
"Tidak membahas ini rasanya aneh, karena memang kita harus tau persis apa yang merupakan kejadian di Desa Wadas tersebut," katanya dikutip Isu Bogor dari YouTube Refly Harun, Rabu 9 Februari 2022.
Refly Harun menilai aparat keamanan yang diturunkan itu luar biasa jumlahnya, seolah-olah ada sarang terorisme.
Baca Juga: Rocky Gerung Angkat Suara soal Kisruh di Wadas, Singgung Nasib Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Karena begitu banyaknya aparat yang diturukan. Entah untuk tujuan apa. Biasanya kan untuk menangkap terorisme dan lain sebagainya," ujar Refly.