Ganjar Minta Maaf dan Bertanggungjawab soal Bentrokan Wadas, Netizen: Tindak Oknum yang Melakukan Kekerasan

- 9 Februari 2022, 14:51 WIB
Ganjar Pranowo Ngaku Bertanggungjawab soal Bentrokan di Wadas, Netizen: Tindak Oknum yang Melakukan Kekerasan
Ganjar Pranowo Ngaku Bertanggungjawab soal Bentrokan di Wadas, Netizen: Tindak Oknum yang Melakukan Kekerasan /Twitter Ganjar Pranowo
ISU BOGOR - Ganjar Pranowo akhirnya minta maaf terkait bentrokan yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta pihak kepolisian segera membebaskan warganya yang ditangkap.

"Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggungjawab," kata Ganjar Pranowo, Rabu 9 Februari 2022.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo mengaku telah menghubungi pihak Kapolda dan Wakapolda Jawa Tengah untuk membebaskan warga Desa Wadas yang ditangkap dalam bentrokan, Selasa 8 Februari 2022.

Baca Juga: Buntut Polemik Wadas, Ganjar Pranowo 'Digeruduk' Sejumlah Warganet di Media Sosial

"Saya meminta Kemarin malam saya sudah menelepon Pak Kapolda dan Pak Wakapolda. Saya menyampaikan agar warga Wadas dibebaskan dan kami bersepakat insyallah hari ini warga akan dipulangkan," ungkap Ganjar Pranowo yang pernyataannya diunggah di akun Twitternya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga sangat membuka lebar pintu dialog yang difasilitasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Selanjutnya, kami membuka ruang dialog dengan fasilitasi Komnas HAM agar penyelesaian masalah ini menjadi kebaikan untuk semua pihak," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Soal Bentrok Warga Desa Wadas dengan Polisi, Ganjar Pranowo Dapat Teguran dari Anak Presiden Ke-4 RI Ini

Pernyataan Ganjar Pranowo itu menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang meminta petugas yang melakukan kekerasan terhadap warganya ditindak tegas.

"Kalau bisa polisi yang melakukan kekerasan pada warga juga ditindak dong pak, capek banget liat polisi suka main tonjok kek gini, atau mereka memang ditugaskan untuk baku hantam sama warga," ungkap netizen @peonyx20.

"Wajib pak, dan oknum yang memakai kekerasan mestinya juga harus di proses, kami yakin institusi polri punya SOP yang tegas dan bijaksana dalam setiap tindakan,..jateng gayeng," tulis netizen lainnya @Guns101097.

Baca Juga: Singgung Jasa PDIP dan Megawati, Ganjar Pranowo Blak-blakan: Saya Petugas Partai!

"Pertanyaannya itu instruksi siapa sih om ampe personel gabungan gitu? Bayangin gimana kondisi sikologis yang katanya tuane panjenengan om? Ada anak-anak pula yang lihat, semangat om ganjar pengukuran lahanya Chuakz," cuit netizen @DominicT997.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga menjelaskan kronologi sengketa lahan berujung pada bentrokan antara polisi dan warga Desa Wadas.

Ganjar Pranowo menjelaskan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, untuk pembangunan Bendungan Bener telah berlangsung bertahun-tahun.

Baca Juga: Pilih Megawati atau Jokowi? Ini Jawaban Tegas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Mulanya, warga sempat mengajukan gugatan atas Keputusan Gubernur Jateng ke PTUN Semarang, namun pada 13 Agustus 2021, gugatan tersebut ditolak.

Warga Wadas pun mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung hingga keluar putusan pada tanggal 29 November 2021 yang menyatakan kasasi juga ditolak.

"Bahwa proses pembebasan tanah per November 2021 telah mencapai 57,17 persen atau setara dengan Rp698 Miliar," katanya.

Sedangkan, terdapat 1167 bidang tanah yang sedang dalam proses pengajuan pembayaran. Jika ini terbayar maka proses pembayarannya jadi 72,3 persen dan terdapat sisanya 27,7 persen yang belum mendapat pembayaran atau penggantian," ungkapnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x