Varian Omicron di Indonesia Tembus 2 Ribu Kasus, Denny Darko: Pemerintah Tak Menyadari

- 26 Januari 2022, 22:01 WIB
Varian Omicron di Indonesia Tembus 2 Ribu Kasus, Denny Darko: Pemerintah Tak Menyadari
Varian Omicron di Indonesia Tembus 2 Ribu Kasus, Denny Darko: Pemerintah Tak Menyadari //Pixabay/Alexandra_Koch/
 
ISU BOGOR - Varian Omicron di Indonesia tembus dua ribuan kasus, menurut Denny Darko sepertinya pemerintah tak menyadari.

"Anehnya disini PPKM belum dinaikan dan terutama (pembelajaran) pertemuan tatap muka atau PTM masih tetap dipertahankan 100 persen," katanya di Channel YouTube Denny Darko, Rabu 26 Januari 2022.

Lebih lanjut, Denny Darko mempertanyakan apa sebenarnya yang diinginkan pemerintah saat ini dalam menghadapi varian Omicron di Indonesia.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Supari Soal Vaksin Booster untuk Tangkal Omicron: Dasarnya Nggak Jelas

"Apakah pemerintah tidak menyadari bahaya yang ada di depan mata, publik mulai terbagi dan beberapa orang mulai bertanya-tanya," ungkap Denny Darko.

Meski demikian, lanjut Denny Darko, dirinya akan menerawang menggunakan kartu tarotnya.

"Yang pertama kita akan lihat apa yang sebenarnya terjadi dan memang dilihat disini (Page of Wands), kalau saya lihat disini health care masih bisa dipertahankan.

Baca Juga: Omicron Disebut Dapat Sembuh dengan Bubuk Jahe, Cek Faktanya di Sini

"Sehingga sebelum terjadi kekurangan tenaga medis untuk merawat mereka yang terinfeksi, saya pikir sih ini masih akan tetap dipertahankan, PPKM tidak dinaikkan," kata Denny Darko.

Bahkan lanjut Denny Darko, PTM juga masih belum akan dibahas oleh pemerintah untuk dikurangi persentasenya.

"Walaupun memang pada kenyataannya masih banyak yang tidak setuju dan tidak mengizinkan anak mereka untuk pergi ke sekolah," ungkap Denny Darko.

Baca Juga: Bogor Siaga Hadapi Varian Omicron, Bima Arya Minta Jajarannya Bersiap

Tapi, lanjut Denny Darko, pihaknya berharap dukungan dalam bidang kesehatan akan tetap bisa memadai dan tidak akan lumpuh karena lonjakan kasus yang konon katanya sesuai ramalannya.

"Di bulan Februari dan Maret nanti. Dan lonjakan ini meskipun tinggi, ini pemerintah masih merasa ini bisa diantisipasi, angkanya masih bisa diprediksi.

"Sehingga belum ada lonjakan yang perlu diantisipasi, sehingga pemerintah masih sangat percaya diri, bahwa semua ini terjaga dan tidak akan terkontaminasi," ungkap Denny Darko.

Baca Juga: Booster Tak Ampuh? Uni Eropa Diminta Mempersiapkan Dosis Keempat Vaksin Covid-19 untuk Melawan Omicron

Meski demikian, lanjut Denny Darko, sudah ada dua orang yang meninggal karena varian Omicron disini diketahui bahwa orang tersebut ternyata belum divaksin.

"Ini adalah sebuah hal yang masih tetap diperkirakan, karena itu mungkin pemerintah belum perlu untuk menaikkan level PPKM atau mengurangi persentase Pembelajaran Tatap Muka," pungkasnya.***



Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x