Regulator obat UE mengatakan minggu ini masuk akal untuk memberikan dosis keempat kepada orang-orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah, tetapi lebih banyak bukti diperlukan.
“Jika kita melihat data yang konklusif tentang apakah dosis keempat diperlukan, kita harus siap untuk bertindak,” Komisaris Kesehatan UE Stella Kyriakides mengatakan kepada para menteri UE dalam sebuah konferensi video, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat 21 Januari 2022.
Pertemuan itu diselenggarakan dalam waktu singkat oleh pemerintah Prancis, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, dan berfokus pada apakah dosis keempat diperlukan dan pada vaksin yang disesuaikan untuk melawan varian.
Menulis di Twitter setelah konferensi, Kyriakides mencatat bahwa prioritasnya adalah untuk mengimunisasi mereka yang tidak divaksinasi, yang masih merupakan seperempat dari populasi UE.
Baca Juga: Ciri-ciri Omicron Terbaru Diungkap Peneliti, Termasuk Penyebaran hingga Efek Suntikan Booster
Anggota UE Hongaria, Denmark dan Swedia telah memutuskan untuk meluncurkan dosis keempat vaksin COVID di tengah kekhawatiran tentang berkurangnya perlindungan terhadap infeksi simtomatik ringan dari dosis ketiga.
Pada hari Jumat, badan kesehatan Swedia mengatakan orang dengan sistem kekebalan yang terganggu harus mendapatkan suntikan keempat antara tiga dan empat bulan setelah suntikan ketiga mereka.
Kopenhagen mengatakan akan melakukannya untuk yang paling rentan, sementara pemerintah Hungaria mengatakan awal bulan ini semua orang bisa mendapatkannya setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Varian Omicron, Tidak Berbahaya dan Perlukah Vaksin Booster?