Omicron Tak Perlu Direspon Histeria, Kenapa? Ini Kata Epidemiolog

- 20 Desember 2021, 11:15 WIB
ilustrasi varian omicron
ilustrasi varian omicron /geralt dari pixabay.com/

ISU BOGOR - Munculnya pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia beberapa hari ke belakang sempat membuat heboh.

Kehebohan tersebut juga terjadi di dunia maya. Misalnya di Twitter, banyak para warganet yang menaikkan topik 'Waspada Omicron' hingga trending.

Terdeteksinya varian Omicron di Indonesia tak perlu direspon dengan panik dan histeria. Kenapa demikian?

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, WHO Sarankan 6 Langkah Ini

Seorang epidemiolog dari Universitas Indonesia, dr Pandu Riono menyatakan bahwa kehadiran Omicron tak perlu direspon dengan panik dan histeria.

"Jurnalis bertanya perlukah pengetatan mobilitas? Perlukah menutup pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri? Perlukah perpanjang durasi karantina 2 minggu?" tulisnya lewat akun Twitter @drpriono1 seperti dikutip Isu Bogor, Senin 20 Desember 2021.

"Tidak perlu, karena strategi nya adalah memperkuat kewaspadaan domestik," jawab epidemiolog itu.

Baca Juga: Gejala Omicron: Tenggorokan Gatal dan Hidung Tersumbat Harus Diwaspadai Menurut Para Ahli

Dalam cuitan berikutnya, Pandu Riono menyebut jika Indonesia berbeda dengan Amerika.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x