Refly Harun Sebut Fadjroel Rachman Diapkir Jadi Dubes Kazakhstan: karena Terlalu Lembek

- 25 Oktober 2021, 20:47 WIB
Refly Harun Sebut Fadjroel Rachman Diangkat Jadi Dubes Kazakhstan di Apkir: karena Terlalu Lembek
Refly Harun Sebut Fadjroel Rachman Diangkat Jadi Dubes Kazakhstan di Apkir: karena Terlalu Lembek /Youtube Refly Harun dan Instagram Fadjroel Rachman

ISU BOGOR - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai diangkatnya Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar (Dubes) Kazakhstan oleh Presiden Jokowi karena saat menjadi Juru Bicara (Jubir) Presiden terlalu lunak.

"Fadjroel Rachman di Apkir ya, diparkir menjadi Duta Besar, karena saya lihat bukan penghargaan, diparkir sebagai Duta Besar, itu sebenarnya demosi," ungkapnya di Channel Youtube Refly Harun, Senin 25 Oktober 2021.

Bahkan, Refly Harun menilai salah jika Fadjroel Rachman bergembira menerima jabatan sebagai Dubes Kazakhstan karena lepas dari beban himpitan.

Baca Juga: Refly Harun Usul Ngabalin Jadi Jubir Presiden Gantikan Fadjroel yang Dilantik Jadi Dubes: Biar Seru

"Kan banyak orang yang menjadi duta besar itu, jadi duta besar negara yang bagus, yang makmur dan maju untuk enjoy the life juga," kata Refly Harun.

Misalnya, kata Refly Harun, Todung Mulya Lubis sebagai Duta Besar Norwegia sangat enak sekali.

"Kalau di lihat dari postingan gambar itu (Todung Mulya Lubis), sedang ngopi, piknik, apa tempat yang bersih dan bagus," kata Refly Harun.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Curhat Usai Buka Lagi Album Kegemarannya di Tengah PPKM Level 4: Orang-orang Marah Ya

Apalagi, lanjut Refly Harun, jika seorang duta besar itu memiliki resources yang sudah besar.

"Enjoy the life, jadi tidak perlu ikut hiruk pikuk tanah air, kira-kira begitu ya, tidak perlu membela atau mengkritik kekuasaan, tapi cukup berdiam diri disana dan that's all selesai ya," ujar Refly Harun.

Sebab, jika mau ikut berdebat terkait persoalan bangsa ini, kata Refly Harun, tidak cocok juga.

Baca Juga: Jakarta 'Juara Dunia' Transportasi Publik, Fadjroel Rachman: Terima Kasih Anies Baswedan

"Karena yang namanya duta besar itu representasi dari negara. Itu yang membedakan, jadi bukan representasi dari kekuasaan lagi," papar Refly Harun.

Seperti diketahui, hari ini Presiden Jokowi melantik 17 duta besar baru di Istana Negara, salah satunya Fadjroel Rachman yang semula Juru Bicara Presiden dilantik jadi Dubes Kazakhstan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x