ISU BOGOR - Kisah horor nyata pendaki gunung yang tersesat selalu menarik disimak. Muhammad Gibran Arrasyid, 13, pendaki yang hilang di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat ini mengaku banyak menemukan makhluk ghaib.
Selain Wewe Gombel, Gibran juga teringat sempat ditemui Kuntilanak. Menurut Gibran Kuntilanak itu adalah seorang wanita yang semasa hidupnya bunuh diri.
"Dia cewek, bunuh diri, dia ngobrol, ku kira mau apa ya, takut, tapi nggak. Deketin terus oh Kuntilanak, mau apa?," tutur Gibran di Channel Youtube RJL 5 - Fajar Aditya yang dikutip Isu Bogor, Sabtu 23 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Gibran menceritakan saat itu sempat berdialog lama dengan Kuntilanak. Bahkan, Kuntilanak itu sempat bertanya saat Gibran berlari.
"Sempat ngobrol 'Dek, mau kemana? jangan lari, saya mau cerita', saya deketin dia duduk. Mau apa? kamu siapa?," ucap Gibran menceritakan perbincangannya dengan Kuntilanak.
Bahkan, Gibran sempat bertanya kepada Kuntilanak itu apakah masih hidup atau mati. Kuntilanak itu menjawab dan mengaku sudah mati.
"Matinya kenapa, saya bunuh diri karena putus cinta. Docisnya (kejiwaannya) sudah terganggu pikirannya, ceweknya pas masih hidup sempat ditinggalin pacarnya," ungkap Gibran.
Lebih lanjut, kata Gibran, Kuntilanak itu saat masih hidup atau sebelum menjadi hantu sudah terguncang jiwanya karena sering melamun dan tidak mau makan.
Bahkan, menurut Gibran, Kuntilanak itu sempat menuturkan bahwa mati adalah pilihannya karena semasa hidupnya disakiti pacarnya.
"Terus dia (Kuntilanak) itu cerita tentang lelaki yang membuatya bunuh diri oh jadi gitu. Dia teru cewek itu, menangis."
Kenapa kamu nangis? 'Saya udah berfikir berlebihan tentang cowok itu," kata Gibran menirukan ucapan Kuntilanak itu.
Bahkan, kata Gibran, Kuntilanak itu mengaku menyesal setelah mati karena bunuh diri.
Baca Juga: Pendaki Inggris Cerita Taklukkan Everest saat Menderita Covid-19: Saya Jatuh ke Jurang
Sebab, hingga menjadi hantu, Kuntilanak itu tetap merasa sayang terhadap pacarnya.
"Dia (cowoknya) udah punya pacar belum? dia udah nikah. Dia (Kuntilanak) marah tuh."
Langsung jalan, saat itu hujan deras siang hari, tapi sih kayak anget, dia langsung pergi," tutur Gibran.***