Pendaki Inggris Cerita Taklukkan Everest saat Menderita Covid-19: Saya Jatuh ke Jurang

- 10 Oktober 2021, 20:11 WIB
Pendaki Inggris Cerita Taklukkan Everest saat Menderita Covid-19, Simon: Saya Jatuh ke Jurang
Pendaki Inggris Cerita Taklukkan Everest saat Menderita Covid-19, Simon: Saya Jatuh ke Jurang /Daily Express/Steve Reigete

 

ISU BOGOR - Pendaki Inggris, Simon Ferrier-May, berdiri di puncak tertinggi di dunia setelah mengatasi gejala yang dia pikir adalah kelelahan dan penyakit ketinggian. Covid-19 baru dikonfirmasi setelah dia sembuh.

Prestasi menakjubkan itu membawa orang London itu melewati celah-celah es yang mematikan dan permukaan tebing yang terjal. Dia dihantam oleh angin yang berhembus hingga 30mph, dalam suhu -31F (-35C).

Rutenya juga dihiasi dengan jenazah 200 pendaki yang tewas pada ekspedisi sebelumnya dan tidak diturunkan karena sulitnya mengangkat beban berat di ketinggian tersebut.

Baca Juga: Cerita Gibran Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Guntur: Ada Bapak-bapak Baju Item Nggak Kelihatan Mukanya

Simon dan pemandunya Sherpa Pemba Nurbu menjadi satu-satunya dua orang dari ekspedisi 24 orang yang berhasil mencapai puncak.

"Setelah saya terkena Covid, versi kesuksesan apa pun tampaknya tidak dapat diraih - jadi saya sangat senang bisa mencapai puncak.

"Itu lebih berarti bagi saya setelah mengalahkan cobaan dan kesengsaraan. Kami masih mencapai puncak, masih berhasil kembali" Dia menghabiskan hampir satu tahun untuk persiapan, berlari rata-rata 70 mil per minggu," kata pria berusia 30 tahun itu.

Baca Juga: Pendaki Gunung Akan Selamat dari Badai Sitokin, dr. Tirta: Karena Kapasitas Paru Bagus

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x